Infolamongan.id – Pondok Pesantren At Taqwa Dusun Kaliasin, Desa Kalisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan menggelar acara haul Almaghfurlah KH Mashari Fattah yang ke 3 dan Masyarakat Dusun Kaliasin Desa Kalisari yang bertempat di Halaman Bumi Hinggil Pondok Pesantren At Taqwa. Sabtu malam (19/7/2025).
Acara diawali dengan pembukaan setelah maghrib pada pukul 18.00 WIB dengan bacaan istighosah dan tahlil, dilanjutkan kembali setelah isya pada pukul 19.30 WIB dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan keluarga ndalem KH Mashari Fattah, pembacaan maulid simtudduror, ceramah agama, pembacaan mahalul qiyam dan ditutup dengan doa.
Gus Muhammad Nur Rofiq mewakili keluarga ndalem KH Mashari Fattah dari Lamongan menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
“Kami mewakili dari keluarga ndalem KH Mashari Fattah dari Lamongan, Jawa Timur mengucapkan banyak terima kasih atas doa dan dukungannya terlaksana haul pada malam hari ini berjalan dengan lancar dan khidmat”.
Iapun menambahkan “Generasi millenial dan generasi z harus bisa mencontoh dan meneladani KH Mashari Fattah. Beliau itu memiliki sifat yang welas asih, pemaaf dan lapang dada ketika ada yang dzolim kepada beliau”.
Sementara itu, Ustadz Mumuy Abdul Mukti menyampaikan bahwasanya tanda-tanda orang ahli surga itu ada tiga tanda-tandanya yang kelihatan didunia.
“Yang pertama lisannya senang berdzikir kepada Allah, kedua hatinya bersyukur dan ketiga jasadnya sabar dipakai ngaji, sholawatan, majlisan dan ibadah”.
Syekh Abdurrahman Addiba’ pengarang kitab maulid diba’ pernah mengatakan bahwasanya kelak di yaumul qiyamah ada tiga golongan umat Rasulullah SAW yang masuk surga tanpa hisab, golongan yang kedua masuk surganya dengan cara dihisab dan golongan paling akhir.
“Golongan orang yang pertama masuk surga tanpa hisab adalah taat sama suami, orang sholeh yang patuh pada kedua orang tuanya, santri berbakti pada gurunya, orang yang memudahkan urusan orang lain dan patuh pada perintah Allah”. Katanya.
KH Mashari Fattah adalah orangnya penyayang, walaupun dimusuhi orang beliau memiliki sifat pemaaf dan kasih sayang seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Sebagaimana Nabi Muhammad SAW yang dimusuhi Abu Lahab, dicaci maki Abu Jahal, tetapi beliau tidak membalas tapi beliau Nabi Muhammad SAW membalas dengan kebaikan”. Lanjutnya.
Masih kata ustadz Mumuy “Kedua golongan umat Nabi Muhammad SAW yang dihisab adalah golongan yang senang ngaji, sholat, pengajian tapi sering maksiat, sering mengumpat, sering membenci orang dan ketiga adalah golongan amalnya tidak ada, dosanya besar tapi dihatinya masih ada kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW”.
Gus Faruq Maftukhi juga mengajak ratusan para jamaah untuk mencintai para alim ulama, mencintai orang-orang sholeh dan salah satunya adalah mencintai almaghfurlah KH Mashari Fattah.
“Pada peringatan haul malam ini ada salah satu pelajaran yang wajib kita ambil adalah jangan pernah jauh dari ulama, karena semua ilmu bersumber dan bersanad dari ulama hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW”. Tandasnya.
Majlis Haul malam tadi juga turut dihadiri Habib Ali Bin Syekh Syahab (Pimpinan Majlis Atthoyibatul Al Aliyyin), Habib Fahmi Al Haddad (Pimpinan Majlis An-Nur), Habib Fadhil Sahab (Bandarlampung), Ustadz Mumuy (Juara 1 Aksi 2015 Indosiar), Gus Muhammad Faruq Maftukhi (Pimpinan Majlis Janur Syahadatain), Gus Abdul Hadi (Pimpinan Majlis Nuruddholam), Ustadz Anas Mutohirin (Fatihah Indonesia), para masyayikh dari daerah Lampung, Pemerintah Desa, TNI, Polri, masyarakat dan santri-santriwati.
Dilain waktu, Kyai Agung Prayetno selaku Pengasuh Pondok Pesantren At Taqwa mengungkapkan bahwasanya haul tahun ini tiga kali lipat banyaknya para jamaah yang hadir dan kami mengucapkan banyak terima kasih dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
“Kami mewakili dari keluarga Lampung mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran rombongan dari Lamongan dan mohon maaf bilamana dalam selama penyambutan ada yang kurang berkenan dihati, kami mewakili Lampung mohon maaf yang sebesar-besarnya”.