Infolamongan.id – Pengadilan Negeri (PN) Lamongan meluncurkan inovasi terbaru berupa program wisata edukasi yang bertujuan memperkuat penanaman nilai-nilai hukum dan pembentukan karakter sejak usia dini. Inovasi ini merupakan bagian dari komitmen PN Lamongan dalam mendukung program prioritas Pemerintah Kabupaten Lamongan “Generasi Lamongan Emas”.
Ketua Pengadilan Negeri Lamongan, Ali Sobirin, menjelaskan bahwa wisata edukasi menjadi salah satu program unggulan untuk membekali generasi muda dengan pemahaman hukum dan nilai-nilai karakter yang kuat. Menurutnya, pembangunan karakter generasi bangsa harus terus dilakukan karena menjadi kontribusi penting dalam pembangunan yang utuh di Kabupaten Lamongan.
Integrasi Pembangunan Fisik dan Non-Fisik
Ali Sobirin menekankan bahwa PN Lamongan berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang holistik di Lamongan. “Pembangunan fisik dan non-fisik masih menjadi komitmen Kabupaten Lamongan. Kami di PN Lamongan ingin berkontribusi dalam pembangunan non-fisik melalui pendidikan karakter dan pemahaman hukum sejak dini,” ujarnya saat memberikan arahan pada wisata edukasi bersama SD Negeri Kepatihan, Jumat (3/10) di Kantor PN Lamongan.
Program ini secara resmi diluncurkan dengan melibatkan 62 siswa kelas V dan VI dari SD Negeri Kepatihan. Para siswa diajak untuk mengenal langsung proses peradilan, mulai dari layanan pengadilan, tugas pokok, hingga fungsi-fungsi penting yang diemban oleh lembaga peradilan.
Tujuan Strategis Wisata Edukasi
Lebih dari sekadar memperkenalkan proses hukum, wisata edukasi ini dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada anak-anak agar dapat menghindari tindakan yang melanggar hukum. “Tujuannya adalah memperkenalkan proses hukum mulai layanan, tugas pokok, fungsi, juga menyerukan anak agar terus berakhlak mulia sehingga terhindar dari pelanggaran hukum,” jelas Ali Sobirin.
Program ini tidak hanya menyasar siswa SD, tetapi juga diperluas untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK. Pendekatan yang disesuaikan dengan usia peserta ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman hukum yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
Dukungan Penuh dari Dunia Pendidikan
Menyambut kegiatan wisata edukasi ini, Kepala Sekolah SD Negeri Kepatihan, Nasrullah, memberikan dukungan penuh. Menurutnya, kehadiran wisata edukasi semacam ini sangat penting untuk mendukung kegiatan kokurikuler siswa. “Adanya wisata edukasi bisa mendukung kokurikuler siswa. Sehingga memperdalam pemahaman materi yang sudah dilakukan pada intrakurikuler saat di bangku sekolah,” ujar Nasrullah.
Dia menambahkan bahwa pengalaman langsung mengunjungi institusi peradilan akan memberikan kesan mendalam bagi siswa. “Teori yang diajarkan di kelas menjadi lebih hidup ketika siswa bisa melihat langsung praktik di lapangan. Mereka jadi memahami bahwa hukum bukan sesuatu yang abstrak, tetapi nyata dan memiliki dampak dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Rangkaian Kegiatan Wisata Edukasi
Dalam kunjungan tersebut, para siswa diajak berkeliling ke berbagai ruangan penting di PN Lamongan. Mereka diperkenalkan dengan ruang sidang, ruang mediator, ruang pelayanan, serta berbagai fasilitas pendukung peradilan lainnya. Para hakim dan staf pengadilan dengan sabar menjelaskan fungsi masing-masing ruangan dan proses yang terjadi di dalamnya.
Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah simulasi persidangan yang melibatkan para siswa. Beberapa siswa berkesempatan memerankan berbagai peran dalam persidangan, seperti hakim, jaksa, pengacara, dan terdakwa. Pengalaman ini memberikan pemahaman konkret tentang mekanisme peradilan di Indonesia.
Pendekatan Interaktif dan Menyenangkan
Untuk memastikan materi dapat diterima dengan baik oleh peserta didik, PN Lamongan menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, disertai contoh-contoh kasus yang relevan dengan dunia anak.
“Kami menggunakan bahasa yang sederhana dan contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak. Misalnya, kami jelaskan tentang pentingnya jujur, tidak mengambil milik orang lain, dan menghormati orang lain melalui cerita-cerita yang mudah dipahami,” ujar salah seorang pemandu wisata edukasi.
Dampak Jangka Panjang Program
Program wisata edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam pembentukan karakter generasi muda Lamongan. Dengan memahami hukum sejak dini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi warga negara yang taat hukum dan berakhlak mulia.
“Investasi terbaik untuk masa depan adalah dengan mendidik generasi muda. Dengan program ini, kami berharap dapat mencetak generasi Lamongan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan karakter yang kuat,” tegas Ali Sobirin.
Sinergi dengan Program Generasi Lamongan Emas
Program wisata edukasi ini sejalan dengan visi Generasi Lamongan Emas yang dicanangkan oleh Pemkab Lamongan. Program tersebut bertujuan untuk mencetak generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia.
“Kami menyambut baik inisiatif PN Lamongan ini. Program ini sangat sejalan dengan visi Generasi Lamongan Emas yang kami canangkan. Sinergi antara lembaga peradilan dan dunia pendidikan adalah kunci keberhasilan pembangunan karakter generasi muda,” ujar Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, melalui sambungan telepon.
Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan
PN Lamongan berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan program wisata edukasi ini. Rencananya, program akan diperluas dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan menambah variasi kegiatan.
“Kami akan terus berimprovisasi. Ke depan, mungkin kami akan tambah dengan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan untuk memberikan efek jera yang lebih kuat, tentu dengan pendekatan yang sesuai untuk anak-anak,” ungkap Ali Sobirin.
Respons Positif dari Orang Tua dan Masyarakat
Program ini mendapat respons sangat positif dari orang tua dan masyarakat. Siti Aminah, orang tua dari salah satu peserta, mengungkapkan apresiasinya. “Anak saya pulang dengan cerita yang sangat antusias. Dia jadi paham pentingnya jujur dan taat aturan. Program seperti ini sangat bermanfaat,” ujarnya.
Masyarakat juga berharap program serupa dapat diadakan secara rutin dan melibatkan lebih banyak sekolah. “Ini adalah terobosan yang brilliant. Semoga bisa diikuti oleh institusi lainnya,” harap Budi Santoso, ketua komite sekolah SD Negeri Kepatihan.
Penutup dengan Optimisme
Program wisata edukasi PN Lamongan ditutup dengan penuh optimisme. Para peserta pulang dengan membawa tidak hanya pengetahuan tentang hukum, tetapi juga kesan mendalam tentang pentingnya menaati aturan dan berperilaku jujur.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun generasi Lamongan yang berkarakter. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kami dalam dunia pendidikan karakter,” pungkas Ali Sobirin menutup kegiatan.
Dengan inisiatif seperti ini, PN Lamongan tidak hanya menjalankan fungsi peradilannya, tetapi juga aktif berperan dalam membentuk masa depan Lamongan yang lebih baik melalui pendidikan karakter sejak dini.