Judul: Perkuat Ujung Tombak Pemerintahan, Muspika Modo Gelar Rakor dan Pembinaan PPDI Se-Kecamatan Modo

Infolamongan.id – Dalam upaya memperkuat fondasi pemerintahan di tingkat akar rumput, Danramil 0812/12 Modo, Kapten Cke M. Khoiri, memimpin jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Modo dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pembinaan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) se-Kecamatan Modo. Acara yang berlangsung khidmat di Balai Desa Pule, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa se-wilayah kecamatan, menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan desa.

Perangkat Desa Sebagai Garda Terdepan Pemerintah

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Kapten Cke M. Khoiri menekankan posisi strategis perangkat desa dalam struktur pemerintahan. “Perangkat desa adalah garda terdepan pemerintah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Pembinaan seperti ini sangat vital untuk menyamakan visi, meningkatkan kapasitas, dan memastikan bahwa setiap program pembangunan di desa dapat berjalan efektif, transparan, dan tepat sasaran,” tegas Danramil di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, Kapten Khoiri menyoroti pentingnya kolaborasi yang solid antara perangkat desa dengan seluruh elemen bangsa. “Saya mengajak seluruh perangkat desa untuk terus menjaga kekompakan dan bersinergi dengan TNI-Polri serta Muspika dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Stabilitas keamanan adalah pondasi utama bagi kelancaran pembangunan,” tambahnya.

Mengonsolidasi Kekuatan Melalui PPDI

Rakor dan pembinaan ini memiliki tujuan strategis untuk menguatkan konsolidasi organisasi PPDI di tingkat kecamatan. Sebagai wadah berhimpunnya perangkat desa, PPDI diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kapasitas anggotanya. Acara ini juga menjadi media penyegaran informasi terkait regulasi terbaru tentang pemerintahan desa, memastikan setiap kebijakan diimplementasikan dengan tepat di tingkat desa.

Kehadiran Bendahara Umum PPDI Kabupaten Lamongan, Budi Santoso, semakin melengkapi khazanah pengetahuan yang dibagikan dalam rakoor. Dalam pemaparannya, Budi menyampaikan materi mendalam mengenai isu-isu strategis dan agenda organisasi PPDI di tingkat kabupaten.

“PPDI adalah wadah perjuangan untuk kesejahteraan perangkat desa. Melalui rakoor ini, mari kita perkuat soliditas, jalin komunikasi yang baik, dan bersama-sama mendorong desa-desa di Modo menjadi lebih maju,” seru Budi Santoso dengan penuh motivasi.

Ia juga menekankan pentingnya perangkat desa untuk secara proaktif memahami hak dan kewajiban mereka. “Dengan pemahaman yang komprehensif terhadap hak dan kewajiban, serta didorong oleh semangat untuk terus berinovasi dalam pelayanan, perangkat desa akan menjadi lokomotif pembangunan yang tak tergantikan,” jelasnya.

Antusiasme Tinggi dan Komitmen Berkelanjutan

Suasana Balai Desa Pule dipenuhi dengan antusiasme tinggi dari seluruh Anggota PPDI se-Kecamatan Modo yang hadir. Kehadiran mereka secara masif menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya peningkatan kualitas dan profesionalisme kerja. Setiap materi yang disampaikan diterima dengan penuh semangat dan diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif.

“Kegiatan seperti ini sangat kami nantikan. Tidak hanya sebagai refreshing, tetapi juga sebagai penegasan bahwa kami tidak bekerja sendiri. Ada dukungan penuh dari Muspika dan organisasi untuk memajukan desa kami masing-masing,” ujar salah seorang perangkat desa usai acara.

Atas keberhasilan dan animo yang tinggi ini, Muspika Modo berharap kegiatan rakoor dan pembinaan dapat dilaksanakan secara rutin. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama untuk terus memajukan Kecamatan Modo secara keseluruhan, dimulai dari penguatan unit pemerintahan terkecil, yaitu desa.

Dampak Strategis bagi Kemajuan Kecamatan Modo

Rakor dan Pembinaan PPDI se-Kecamatan Modo ini bukan sekadar acara seremonial belaka. Ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia pemerintahan di tingkat desa. Dengan perangkat desa yang memiliki kapasitas mumpuni, visi yang selaras, dan didukung oleh jaringan organisasi yang kuat, maka implementasi berbagai program pembangunan—mulai dari infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, hingga pelayanan sosial—dapat dijalankan dengan lebih terukur, akuntabel, dan berkelanjutan.

Sinergi yang terbangun antara Muspika, TNI, Polri, dan PPDI ini juga menciptakan ekosistem pemerintahan yang sehat dan kolaboratif. Dalam ekosistem seperti ini, setiap permasalahan dapat diantisipasi dan diatasi bersama-sama, dan setiap peluang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan bersama.

Melalui langkah strategis ini, Kecamatan Modo tidak hanya memperkuat pemerintahannya hari ini, tetapi juga sedang membangun fondasi yang kokoh untuk mewujudkan kemandirian dan kemajuan desa di masa depan, selaras dengan visi Kabupaten Lamongan yang berdaya saing dan sejahtera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *