Bupati Yuhronur Efendi Ajak Organisasi Wanita Fokus Perkuat Ketahanan Keluarga untuk Wujudkan SDM Unggul Lamongan

 Infolamongan.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menekankan pentingnya peran organisasi wanita dalam memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi pembentukan sumber daya manusia unggul. Hal tersebut disampaikan saat menjadi tuan rumah pada pertemuan rutin organisasi wanita se-Bakorwil II Bojonegoro, Kamis (2/10/2025) di Pendopo Lokatantra.

Pertemuan yang dihadiri oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan program organisasi wanita dengan visi pembangunan Lamongan. Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menegaskan bahwa keluarga adalah fondasi awal pembentukan karakter anak serta kunci utama dalam membentuk SDM berkualitas.

Keluarga sebagai Fondasi Pembangunan Karakter

Menurut Bupati Yuhronur, penguatan ketahanan keluarga sangat selaras dengan misi kedua Pemerintah Kabupaten Lamongan tahun 2025, yakni “Mewujudkan SDM unggul, berdaya saing, dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman”. “Organisasi wanita adalah salah satu mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program kerja. Utamanya dalam memperkuat ketahanan keluarga, yang memiliki peran penting dalam mencetak generasi unggul dan berdaya saing,” kata Pak Yes di hadapan ratusan peserta pertemuan.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa dalam era perubahan zaman yang begitu cepat, peran keluarga menjadi semakin vital. “Keluarga harus menjadi benteng pertama dalam membentuk karakter anak-anak kita. Di sinilah organisasi wanita memegang peran strategis,” tambahnya.

Apresiasi Prestasi Pengentasan Stunting

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasi atas prestasi TP PKK Kabupaten Lamongan yang telah berhasil mengentas stunting secara signifikan. Tercatat angka stunting Lamongan turun drastis dari 27,05% pada tahun 2022 menjadi 6,9% pada tahun 2024. Capaian ini merupakan hasil sinergi yang solid antara pemerintah dengan organisasi wanita.

“Penurunan angka stunting yang begitu signifikan ini tidak lepas dari peran aktif TP PKK dan organisasi wanita lainnya. Mereka turun langsung ke masyarakat, memberikan pendampingan dan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang,” puji Bupati.

Ruang Lingkup Penguatan Ketahanan Keluarga

Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi, memaparkan bahwa penguatan ketahanan keluarga tidak hanya fokus pada pendidikan karakter dan literasi generasi muda, tetapi juga mencakup penanganan stunting dan gizi, serta pemberdayaan ekonomi melalui UMKM. “Kami mengambil pendekatan holistik. Mulai dari kesehatan ibu dan anak, pendidikan karakter, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga,” jelas Anis Kartika.

Program-program yang telah berjalan antara lain kelas parenting, pendampingan gizi balita, pelatihan kewirausahaan bagi ibu-ibu, serta berbagai kegiatan peningkatan kapasitas keluarga.

Sinergi Lintas Organisasi Wanita

Pertemuan rutin ini ditujukan untuk memperkuat sinergi dalam menjalankan peran strategis organisasi wanita. Koordinator TP PKK Bakorwil II Bojonegoro, Yuan Erma Agung Subagyo, dalam paparannya menyampaikan agenda spesifik untuk 4 bulan ke depan. “Kami akan mengoptimalkan Program Hatinya PKK dan Toga (Tanaman Obat Keluarga), pengembangan usaha kerajinan dan UMKM melalui pameran serta promosi produk lokal, serta sosialisasi program-program perumahan dan perbaikan lingkungan,” ujar Yuan Erma.

Agenda tersebut dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi keluarga di era modern, sekaligus memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan.

Peran Multidimensi Organisasi Wanita

Organisasi wanita dinilai sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program kerja yang mencakup berbagai aspek. Mulai dari advokasi kesetaraan gender dan perlindungan perempuan, memberdayakan masyarakat, pembinaan karakter, pengentasan kemiskinan, hingga pengentasan stunting.

Ketua DWP Kabupaten Lamongan, Ny. Sri Mulyani, menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi wanita. “Kami tidak bekerja sendiri. Sinergi antara PKK, DWP, dan Perwosi akan memperkuat dampak program yang kami jalankan,” ujarnya.

Pameran dan Pertunjukan Budaya

Pada kegiatan kali ini, organisasi wanita Lamongan menyiapkan dan menghadirkan berbagai pertunjukan untuk memeriahkan acara serta menyambut para tamu yang hadir. Penampilan alat musik religi hingga alat musik angklung berhasil memukau peserta pertemuan. Tak ketinggalan para pelaku industri kreatif dan UMKM Lamongan turut tampil sebagai wadah promosi produk lokal.

“Pertunjukan budaya dan pameran UMKM ini menunjukkan bahwa organisasi wanita tidak hanya concern pada isu-isu domestik, tetapi juga turut melestarikan budaya dan memberdayakan ekonomi masyarakat,” ujar Ketua Perwosi Lamongan, Ny. Maya Diana.

Strategi Penguatan Ekonomi Keluarga

Salah satu fokus utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah strategi penguatan ekonomi keluarga melalui pengembangan UMKM. Berdasarkan data, sekitar 65% UMKM di Lamongan dikelola oleh perempuan. “Kami akan intensifkan pendampingan dan akses permodalan bagi UMKM yang dikelola perempuan. Ini sejalan dengan program ketahanan keluarga, karena ekonomi yang kuat akan memperkuat keluarga,” jelas Yuan Erma.

Berbagai program pelatihan kewirausahaan, pendampingan pemasaran digital, dan fasilitasi akses permodalan akan diintensifkan dalam beberapa bulan ke depan.

Pendidikan Karakter dan Literasi

Aspek pendidikan karakter dan literasi juga mendapat perhatian serius. Organisasi wanita berkomitmen untuk meningkatkan program-program literasi keluarga dan pendidikan karakter anak. “Kami akan menggalakkan gerakan literasi keluarga dan parenting education. Orang tua harus menjadi contoh dalam membentuk karakter anak,” tegas Anis Kartika.

Beberapa program yang akan dijalankan antara lain kelas parenting, perpustakaan keliling, dan kampanye gemar membaca di kalangan keluarga.

Komitmen Bersama untuk Akselerasi Pembangunan

Bupati Yuhronur menegaskan bahwa untuk mencapai akselerasi pembangunan setiap daerah, diperlukan kolaborasi bersama lintas sektor. “Organisasi wanita adalah ujung tombak dalam banyak program pembangunan. Dari kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi, peran mereka sangat vital,” ujar Bupati.

Dia berharap pertemuan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Lamongan yang lebih sejahtera melalui penguatan ketahanan keluarga.

Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan

Untuk memastikan program-program yang telah disusun dapat berjalan optimal, akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. “Kami akan lakukan pertemuan rutin setiap bulan untuk mengevaluasi progress program dan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” kata Yuan Erma.

Sistem pelaporan yang terstruktur akan diterapkan untuk memantau perkembangan setiap program yang dijalankan organisasi wanita.

Penutupan dengan Semangat Kolaborasi

Pertemuan ditutup dengan penampilan kolaborasi musik dari berbagai organisasi wanita dan ramah tamah antar peserta. Suasana kekeluargaan yang hangat tercipta, mencerminkan semangat kolaborasi yang ingin dibangun.

“Kami pulang dengan semangat baru dan komitmen yang lebih kuat untuk bersama-sama memperkuat ketahanan keluarga Lamongan,” ujar salah seorang peserta dari TP PKK Kecamatan Glagah.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan organisasi wanita, diharapkan penguatan ketahanan keluarga dapat menjadi fondasi kokoh untuk mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing di Kabupaten Lamongan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *