Infolamongan.id – Kepedulian dan kesiapsiagaan jajaran Polres Lamongan kembali diuji dan terbukti dalam aksi nyata. Pada Senin (20/10/2025), sebuah insiden pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang sempat memacetkan jalur poros wilayah Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Dengan respon yang cepat dan terkoordinasi, personel Polres Lamongan bergerak untuk mengevakuasi pohon dan mengurai kemacetan panjang yang terjadi, mengembalikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah potensi bahaya yang lebih besar.
Insiden ini terjadi di sebelah timur pom bensin di jalur utama Sukodadi. Sebatang pohon, yang mungkin sudah keropos diterpa cuaca, akhirnya roboh dan menelungkup sempurna di badan jalan. Akibatnya, akses transportasi vital yang menghubungkan kawasan tersebut terputus total. Kendaraan roda dua, roda empat, hingga angkutan umum terpaksa berhenti, menciptakan antrean panjang yang membeludak ke berbagai penjuru. Situasi ini tidak hanya merepotkan pengguna jalan tetapi juga berpotensi mengganggu aktivitas perekonomian dan logistik di wilayah tersebut.
Respon Kilat: Dari Laporan ke Aksi di Lapangan
Begitu laporan mengenai pohon tumbang dan kemacetan parah diterima, Satuan Samapta (Penjagaan dan Pengawalan) Polres Lamongan bersama jajaran Polsek Sukodadi langsung menyingsingkan lengan. Tanpa menunggu waktu lama, mereka bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Kehadiran mereka di lokasi bukan hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah aksi nyata yang dipimpin langsung oleh pimpinan di lapangan.
Yang membanggakan, dalam kegiatan tanggap darurat ini, turut hadir dan terlibat langsung Kasat Samapta Polres Lamongan dan Kapolsek Sukodadi. Kehadiran para perwira ini bukan hanya untuk memantau, tetapi turun langsung mengkoordinir dan bahkan ikut serta dalam proses evakuasi. Hal ini menunjukkan bahwa bagi jajaran Polres Lamongan, setiap gangguan terhadap keamanan dan keselamatan warga, sekecil apapun, ditangani dengan serius dan melibatkan komitmen dari tingkat tertinggi di lapangan.
Gotong Royong di Bawah Rintik: Proses Evakuasi yang Penuh Solidaritas
Di bawah langit yang masih menyisakan rintik hujan, pemandangan penuh solidaritas terpampang di jalur poros Sukodadi. Personel gabungan dari Sat Samapta Polres Lamongan, Satlantas (Satuan Lalu Lintas), dan Polsek Sukodadi bahu-membahu menangani krisis mini ini. Dengan peralatan seadanya, termasuk gergaji mesin (chainsaw) dan tenaga fisik, mereka bergotong royong memotong dan menyingkirkan batang serta ranting pohon yang melintang di jalan.
Proses evakuasi tidaklah mudah. Batang pohon yang besar dan berat harus dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil agar mudah diangkut. Ranting-ranting yang berantakan dibersihkan agar tidak membahayakan pengendara yang melintas nantinya. Sementara itu, tanah dan jalanan yang becek akibat hujan menambah tantangan tersendiri bagi para personel. Namun, semangat untuk segera mengamankan lokasi dan membantu warga yang terdampak mengatasi segala kesulitan tersebut.
Rekayasa Lalu Lintas: Mengurai Benang Kusut di Jalan Raya
Sementara satu tim fokus pada evakuasi fisik pohon, tim lain dari Satlantas Polres Lamongan mengambil peran yang tak kalah penting: melakukan rekayasa dan pengaturan arus lalu lintas. Kemacetan panjang yang sudah terlanjur terjadi harus segera diurai untuk mencegah penumpukan kendaraan yang lebih parah dan menimbulkan rasa tidak nyaman serta waktu tempuh yang lama bagi pengendara.
Dengan penuh profesionalisme, petugas lalu lintas berdiri di titik-titik strategis. Mereka mengatur arus kendaraan, mengalihkan sementara kendaraan ke jalur alternatif jika memungkinkan, dan memberikan arahan yang jelas kepada para pengendara. Teriakan dan isyarat tangan dari petugas menjadi pemandu utama dalam situasi chaos sementara, memastikan bahwa meskipun lambat, arus kendaraan tetap bergerak dan tidak benar-benar macet total. Komunikasi yang intens dengan petugas yang sedang mengevakuasi pohon juga dijaga untuk memastikan proses pembersihan jalan tidak terganggu oleh lalu lintas.
Sinergi Multi-Pihak: Kunci Kesuksesan Penanganan
Kesuksesan dan kelancaran proses evakuasi ini tidak lepas dari sinergi yang apik antara Polres Lamongan dengan instansi terkait lainnya. Seperti diungkapkan dalam laporan, proses evakuasi berjalan lancar berkat kerja sama dengan Koramil Sukodadi dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lamongan.
Koramil Sukodadi, yang juga memiliki personel terlatih dan peralatan pendukung, turut menyumbangkan tenaga dan sumber dayanya. Sementara Dinas PU Kabupaten Lamongan, dengan kapasitasnya sebagai penanggung jawab infrastruktur jalan, kemungkinan menyediakan alat berat atau kendaraan angkut untuk membawa sisa-sisa potongan pohon yang telah dibersihkan. Kolaborasi Tiga pilar—Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah—ini sekali lagi membuktikan bahwa pendekatan multi-sektoral adalah kunci efektivitas dalam menangani keadaan darurat, sekalipun yang berskala lokal.
Pernyataan Resmi: Komitmen Pelayanan dan Kesiapsiagaan
Kasihumas (Kepala Seksi Penerangan Masyarakat) Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, S.Pd., menegaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari komitmen institusional Polri. “Kegiatan ini merupakan bentuk respons cepat dan tanggung jawab Polres Lamongan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, IPDA Hamzaid menyampaikan pesan kepastian kepada masyarakat. “Kami selalu siap siaga membantu masyarakat kapan pun dibutuhkan, terutama dalam kondisi bencana atau situasi yang dapat membahayakan pengguna jalan.” Pernyataan ini bukan sekadar janji di atas kertas, tetapi telah dibuktikan dengan aksi nyata di Sukodadi. Ia juga menekankan bahwa “Sinergi seluruh personel merupakan kunci dalam menjaga situasi tetap aman,” menggarisbawahi pentingnya kerja tim dan koordinasi yang solid.
Pasca Evakuasi: Kembalinya Denyut Nadi Transportasi Sukodadi
Setelah melalui proses yang melelahkan namun terukur, akhirnya rangkaian kegiatan evakuasi pohon tumbang di wilayah Kecamatan Sukodadi berhasil diselesaikan. Situasi pun berangsur-angsur normal. Pohon yang sempat menjadi penghalang telah disingkirkan sepenuhnya dari badan jalan. Kemacetan panjang yang sempat membuat resah warga berhasil diurai, dan arus lalu lintas dapat kembali berdenyut lancar seperti sediakala.
Aktivitas masyarakat yang sempat terhambat—mulai dari para pekerja yang akan berangkat shift, pedagang yang mengangkut barang, anak sekolah, hingga urusan-urusan mendesak lainnya—kini dapat kembali berjalan tanpa kendala berarti. Proses evakuasi yang berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif ini, sekali lagi, menegaskan peran Polri tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan pelindung masyarakat yang selalu siap hadir di saat dibutuhkan. Insiden di Sukodadi ini menjadi catatan kecil namun penting tentang dedikasi dan profesionalisme Polres Lamongan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bahkan dari ancaman yang datang dari alam.
