Infolamongan.id – Sebanyak 95 pejabat administrator dan pengawas di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan secara resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam sebuah upacara khidmat yang digelar di Pendopo Lokatantra, Kamis (09/10/2025) malam. Pelantikan massal ini bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan sebuah langkah strategis untuk menempatkan para pelaksana terdepan yang akan menggerakkan seluruh program prioritas menuju terwujudnya visi “Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan”.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menegaskan bahwa promosi dan mutasi yang diterima oleh 95 pejabat ini bukanlah sekadar penghargaan karir, melainkan sebuah amanah besar yang penuh dengan tugas dan tantangan baru. Mereka diharapkan menjadi ujung tombak dan lokomotif perubahan di tempat tugasnya masing-masing.
“Di tempat yang baru, mari teguhkan komitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kita harus bersama-sama mewujudkan seluruh program prioritas, karena program-program ini dirancang secara khusus untuk merealisasikan visi kita, ‘Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan’, dengan fokus yang sangat jelas pada peningkatan kesehatan, penguatan ekonomi, pemerataan pendidikan yang berkualitas, pembangunan infrastruktur, dan ultimately, peningkatan kesejahteraan masyarakat secara holistik,” tutur Pak Yes di hadapan para pejabat, para pimpinan perangkat daerah, dan undangan.
Pilar Utama Pembangunan: Tiga Tugas Pokok Pemerintahan
Usai pengambilan sumpah, Bupati Yuhronur Efendi menggarisbawahi kewajiban mutlak bagi seluruh pejabat yang baru dilantik untuk melaksanakan tiga tugas utama pemerintahan, yaitu pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan publik. Ketiga pilar ini, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan jantung dari fungsi pemerintah daerah.
“Ketiga tugas utama ini adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Pembangunan infrastruktur harus beriringan dengan pemberdayaan masyarakat agar aset tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Dan keduanya harus didukung oleh pelayanan publik yang cepat, murah, dan ramah. Hanya dengan sinergi ini, tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance dapat terwujud,” papar Pak Yes.
Beliau juga menekankan bahwa untuk merealisasikan hal tersebut, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik di level pejabat maupun aparatur sipil negara (ASN) secara keseluruhan merupakan sebuah keniscayaan. “Era ini menuntut inovasi dan adaptasi yang cepat. Karena itu, kami akan terus mendorong program penguatan kapasitas SDM agar birokrasi kita menjadi lebih gesit, responsif, dan berorientasi pada solusi,” tambahnya.
Mengulik 15 Program Prioritas: Dari Lamongan Sehat hingga Lamongan Tangguh
Visi besar “Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan” diterjemahkan melalui lima misi pembangunan yang komprehensif dan dioperasionalkan dalam 15 program prioritas yang harus digencarkan oleh para pejabat baru ini. Program-program ini dirancang untuk menyentuh langsung hajat hidup orang banyak.
1. Bidang Kesehatan dan Sosial:
-
Lamongan Sehat: Fokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan dasar dan rujukan, pencegahan stunting, serta promosi pola hidup bersih dan sehat hingga ke tingkat desa.
-
Yakin Semua Sejahtera (YSS): Program perlindungan sosial yang menyasar masyarakat miskin, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya melalui bantuan yang tepat sasaran dan program pemberdayaan.
2. Bidang Ekonomi dan UMKM:
-
UMKM Naik Kelas: Program ini tidak hanya tentang permodalan, tetapi juga pendampingan manajemen, pemasaran digital, dan akses ke pasar yang lebih luas, termasuk e-commerce dan pasar ekspor.
-
Young Entrepreneur Success (YES): Menjadi wadah bagi para wirausaha muda Lamongan dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, akses permodalan melalui KUR, dan inkubasi bisnis untuk melahirkan start-up lokal yang kreatif dan inovatif.
-
Desa Berjaya: Memperkuat ekonomi desa melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pengolahan produk unggulan desa, dan pariwisata pedesaan.
3. Bidang Pendidikan dan Pemuda:
-
Pendidikan Berkualitas dan Gratis (Perintis): Program revolusioner yang membebaskan biaya pendidikan di sekolah negeri untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan tidak ada lagi anak Lamongan yang putus sekolah karena alasan finansial.
-
Prestasi Pemuda dan Olahraga: Membina bakat olahraga dan kepemudaan dengan menyediakan sarana prasarana yang memadai dan program pembinaan berjenjang untuk melahirkan atlet dan pemuda berprestasi.
4. Bidang Infrastruktur dan Layanan Publik:
-
Jalan Mantap dan Mulus Lamongan (Jamula): Komitmen untuk memperbaiki, merawat, dan membangun infrastruktur jalan secara berkelanjutan guna mendukung kelancaran distribusi barang, jasa, dan mobilitas masyarakat yang pada akhirnya mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
-
100% Pelayanan Publik Berkualitas: Transformasi digital layanan publik untuk mengurangi birokrasi yang berbelit. Targetnya adalah semua layanan dasar dapat diakses dengan mudah, cepat, dan transparan.
-
Desa Pintar: Memperluas akses internet dan literasi digital hingga ke pelosok desa, serta mengintegrasikan layanan publik berbasis digital di tingkat desa.
5. Bidang Pariwisata, Lingkungan, dan Budaya:
-
Pariwisata Ramah dan Terintegrasi (Ramasinta): Mengembangkan destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga mudah diakses, bersih, dan melibatkan masyarakat lokal. Program ini akan mengintegrasikan wisata bahari, sejarah, dan kuliner (seperti Soto Lamongan) dalam satu paket destinasi.
-
Lamongan Menyala: Sebuah gerakan untuk menghidupkan kembali ruang publik, pusat ekonomi, dan destinasi wisata dengan event-event budaya, seni, dan kuliner yang dapat meningkatkan perputaran ekonomi lokal.
-
Lamongan Hijau: Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan melalui penanaman pohon, pengelolaan sampah yang terintegrasi, dan rehabilitasi lahan kritis.
-
Lamongan Nyantri: Memanfaatkan potensi pesantren yang sangat banyak di Lamongan sebagai pusat pendidikan karakter dan ekonomi syariah, dengan memberdayakan santri melalui pelatihan keterampilan.
6. Bidang Penanggulangan Bencana:
-
Lamongan Tangguh: Memperkuat sistem penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan, mengingat Lamongan memiliki wilayah pesisir dan rawan bencana hidrometeorologi.
Analisis: Pelantikan Massal Sebagai Strategi Percepatan Pembangunan
Mengomentari pelantikan ini, Dr. Arifin, seorang pengamat kebijakan publik dari universitas ternama di Jawa Timur (yang meminta untuk tidak menyebutkan namanya), menyatakan bahwa langkah Pemkab Lamongan ini sangat tepat.
“Pelantikan massal 95 pejabat ini adalah sebuah sinyal yang kuat tentang keseriusan pemerintah daerah. Ini bukan hanya soal mengisi posisi yang kosong, tetapi lebih kepada menempatkan orang-orang yang dianggap punya semangat dan kapasitas yang segar untuk mendorong agenda perubahan yang sudah dicanangkan,” ujarnya.
Dia melanjutkan, keberhasilan program-program prioritas sangat bergantung pada pemimpin di level pelaksana. “Sehebat apapun konsepnya, jika di level Eselon III dan IV, para Camat, Kepala Dinas, dan sejenisnya tidak memiliki komitmen dan pemahaman yang sama, maka program itu bisa mandek. Dengan melantik mereka secara seremonial dan memberikan amanah yang jelas, Bupati Yuhronur Efendi sedang membangun ownership dan akuntabilitas,” papar Dr. Arifin.
Dia juga mengapresiasi penekanan pada good governance. “Ketika tiga tugas pokok—pembangunan, pemberdayaan, dan pelayanan—berjalan beriringan, yang terjadi adalah sebuah siklus yang positif. Infrastruktur yang baik (pembangunan) memberdayakan ekonomi masyarakat (pemberdayaan), dan proses perizinannya yang mudah (pelayanan) akan menarik lebih banyak investasi. Ini adalah strategi yang komprehensif,” tutupnya.
Hari Pertama di Tempat Baru: Komitmen dan Harapan
Salah satu pejabat yang dilantik, Ibu Sari, yang kini menjabat sebagai Kepala Sektor di Dinas Kesehatan, mengungkapkan perasaannya. “Rasa haru dan bangka tentu ada. Namun, yang lebih kuat adalah rasa tanggung jawab. Program Lamongan Sehat adalah tugas yang sangat mulia. Saya dan tim akan fokus pada percepatan penurunan angka stunting dan peningkatan layanan Puskesmas agar benar-benar dapat dirasakan masyarakat di pelosok.”
Sementara itu, Ahmad Fauzi, seorang pejabat muda yang ditugaskan di Dinas Komunikasi dan Informatika untuk mengawal program 100% Pelayanan Publik Berkualitas dan Desa Pintar, menyatakan siap untuk berinovasi. “Tantangannya adalah mengubah mindset dari pelayanan konvensional ke digital. Kami akan memastikan bahwa transformasi digital ini inklusif, sehingga tidak meninggalkan masyarakat yang masih gagap teknologi.”
Dengan dilantiknya 95 lokomotif pembangunan ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan under the leadership of Bupati Yuhronur Efendi telah memasukkan persneling percepatan. Perhatian seluruh masyarakat kini tertuju pada bagaimana para pejabat ini akan menerjemahkan janji-janji dan program prioritas tersebut menjadi realitas yang dapat dirasakan di tengah-tengah mereka, menuju sebuah Lamongan yang benar-benar berjaya dan berkelanjutan.