Infolamongan.id – Dalam sebuah rumah sederhana di RT.02/RW.02, Dusun Ngablak, Desa Kramat, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, tersimpan dedikasi luar biasa yang telah berlangsung selama hampir dua dekade. Di sana, Pak Totok, seorang praktisi khitan profesional, telah setia melayani masyarakat dengan dua misi utama: menyediakan layanan khitan modern yang aman dan nyaman, serta membuka pintu lebar-lebar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk dapat disunat secara gratis. Dengan nomor WhatsApp 0856 3679 869 yang mudah diingat, pria ini telah menjadi nama yang dikenal dan dipercaya di Lamongan dan setidaknya enam kabupaten/kota sekitarnya.
Bisnis yang dimulai sejak tahun 2005 ini bukan sekadar urusan komersial. Lebih dari itu, ini adalah sebuah panggilan hati untuk berkontribusi pada kesehatan dan tradisi masyarakat, menggabungkan keahlian teknis dengan tanggung jawab sosial yang mendalam. Dalam dunia di dimana biaya kesehatan seringkali menjadi beban, kehadiran Pak Totok layaknya oase yang menyejukkan.
Perjalanan 20 Tahun: Dari Sebuah Niat ke Layanan Terpercaya
Membuka usaha di tahun 2005 dan bertahan hingga hari ini adalah sebuah capaian yang tidak kecil. Konsistensi Pak Totok selama 20 tahun membuktikan bahwa layanannya telah teruji dan diterima oleh masyarakat. Dalam kurun waktu tersebut, bisa dibayangkan ribuan anak yang telah menjalani khitan di tangannya. Pengalaman yang sedemikian panjang telah memberinya keahlian yang mumpuni, pemahaman yang mendalam tentang anatomi, serta kemampuan untuk menangani berbagai situasi dengan tenang dan profesional.
Lokasinya yang tetap di Ngablak, Kramat, juga menjadikannya semacam “legenda lokal”. Orang tua yang dulu disunat oleh Pak Totok, kini dengan percaya diri membawa anak-anak mereka ke tempat yang sama. Ini adalah siklus kepercayaan yang dibangun bukan melalui iklan besar-besaran, tetapi melalui reputasi dari mulut ke mulut dan kualitas layanan yang tak terbantahkan.
Jangkauan Layanan yang Luas: Melayani Hampir Seluruh Jawa Timur Bagian Barat
Yang menakjubkan dari usaha mandiri ini adalah jangkauan areanya. Pak Totok tidak hanya melayani Lamongan, tetapi juga bersedia melayani daerah-daerah sekitarnya seperti Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Bojonegoro, dan Tuban. Jangkauan seluas ini menunjukkan mobilitas dan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bagi keluarga di daerah-daerah tersebut yang mungkin mencari alternatif layanan khitan yang terjangkau dan terpercaya, Pak Totok menjadi pilihan yang sangat viable. Kesediaannya untuk melayani di berbagai daerah ini memudahkan akses banyak keluarga tanpa harus terpaku pada layanan di kota besar yang biasanya menetapkan tarif lebih tinggi.
Pilihan Metode Khitan Modern: Dari yang Standar hingga Terkini
Pak Totok menawarkan beberapa pilihan metode khitan, menunjukkan bahwa ia terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi kedokteran. Hal ini memberikan opsi bagi orang tua untuk memilih sesuai dengan budget dan kenyamanan yang diinginkan untuk anaknya.
Berikut adalah rincian layanannya:
-
Sunat Laser (Rp 500.000): Metode ini menggunakan bius suntik dan proses jahitan. Laser dikenal dengan presisinya yang tinggi, yang dapat meminimalkan pendarahan dan mempercepat penyembuhan.
-
Sunat Jet Laser (Rp 700.000): Metode ini ditingkatkan dengan penggunaan bius jet atau bius semprot. Bius semprot seringkali menjadi pilihan untuk mengurangi rasa takut anak terhadap jarum suntik. Prosesnya tetap menggunakan laser dan dijahit.
-
Sunat Jet Klamp (Rp 1.200.000): Ini adalah salah satu metode modern. Klamp adalah sebuah alat yang dipasang untuk menahan kulit foreskin, yang kemudian akan terlepas dengan sendirinya setelah beberapa hari. Metode ini sering kali tidak memerlukan jahitan, sehingga hasilnya lebih rapi dan masa penyembuhan bisa lebih cepat. Penggunaan bius jet membuat prosesnya semakin nyaman.
-
Sunat Jet Lem (Rp 1.200.000): Metode alternatif modern lainnya adalah dengan menggunakan lem khusus medis. Seperti metode klamp, cara ini juga menghindari jahitan. Lem tersebut berfungsi untuk merekatkan luka, sehingga proses penyembuhan bisa berlangsung tanpa bekas jahitan.
Dengan menawarkan variasi metode ini, Pak Totok menunjukkan pemahaman yang baik tentang pasar dan kebutuhan diverse dari pelanggannya.

Jiwa Sosial: Sunat Gratis bagi yang Tidak Mampu
Inilah sisi yang paling mulia dari usaha Pak Totok. Dengan tegas ia menyatakan kesediaannya untuk melakukan sunat gratis bagi anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Inisiatif ini adalah sebuah bentuk corporate social responsibility (CSR) pada level usaha mikro yang patut diacungi jempol.
Bagi banyak keluarga prasejahtera, biaya khitan bisa menjadi beban finansial yang signifikan. Dengan adanya layanan gratis dari Pak Totok, hak seorang anak untuk menjalani tradisi dan tuntunan agama ini tetap dapat terpenuhi tanpa membebani ekonomi keluarga. Kebijakan ini tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan kesempatan yang sama bagi semua anak, terlepas dari latar belakang ekonominya. Ini adalah investasi sosial yang nilainya jauh melampaui uang.
Mengapa Pak Totok Tetap Relevan?
Di era dengan banyaknya klinik dan rumah sakit yang menawarkan layanan serupa, mengapa layanan seperti Pak Totok tetap diminati? Beberapa faktornya adalah:
-
Keterjangkauan: Tarif yang ditawarkan sangat kompetitif dibandingkan dengan layanan di rumah sakit atau klinik besar.
-
Pengalaman dan Kepercayaan: 20 tahun bukan waktu yang singkat. Reputasinya telah terbangun kuat.
-
Kemudahan Akses: Lokasinya yang tidak di pusat kota mungkin justru lebih mudah diakses bagi warga di pelosok Lamongan.
-
Pelayanan yang Manusiawi: Sebagai usaha mandiri, besar kemungkinan Pak Totok memberikan pendekatan yang lebih personal dan sabar, terutama dalam menangani anak-anak yang takut.
-
Komitmen Sosial: Program sunat gratisnya menciptakan ikatan emosional dan rasa hormat dari masyarakat.
Sebuah Teladan Kewirausahaan Sosial
Aktivitas Pak Totok adalah contoh nyata dari kewirausahaan sosial. Ia membangun sebuah usaha yang tidak hanya profit-oriented, tetapi juga memiliki dampak sosial yang jelas dan berkelanjutan. Ia berhasil menemukan keseimbangan antara mempertahankan bisnisnya dan menjalankan tanggung jawabnya kepada masyarakat.
Dengan komitmennya untuk terus melayani “sampai kapan pun selama saya masih buka usaha sunat”, Pak Totok telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem kesehatan dan sosial di Lamongan. Ia bukan lagi sekadar “tukang sunat”, melainkan seorang praktisi kesehatan yang dedikasi dan empatinya patut menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dalam setiap khitan yang dilakukannya, baik yang berbayar maupun gratis, terdapat bukan hanya proses fisik, tetapi juga sebuah penegasan tentang pentingnya berbagi dan menjaga martabat sesama.









