Infolamongan.id – Sebuah insiden lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kemacetan panjang berhasil ditangani dengan sigap oleh jajaran Polres Lamongan. Pada Selasa (11/11/2025) sore sekitar pukul 18.30 WIB, sebuah truk trailer terlibat kecelakaan tunggal yang beruntun di ruas Jalan Jurusan Lamongan–Babat, tepatnya di kawasan Traffic Light JLU Barat. Berkat respon cepat Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas, proses evakuasi dan pengamanan lokasi dapat dilakukan dengan efisien, sehingga arus lalu lintas yang sempat terganggu dapat kembali normal dalam waktu yang relatif singkat.
Kasihumas Polres Lamongan, melalui keterangan resminya, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. “Benar telah terjadi laka lantas pada Selasa sore di kawasan JLU Barat. Kejadian sudah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Lamongan,” ujarnya, menegaskan bahwa situasi telah berada dalam kendali penuh.
Kronologi Insiden: Dari Oleng ke Tabrak Beruntun
Berdasarkan keterangan para saksi mata di lokasi, kronologi kecelakaan dapat direkonstruksi dengan cukup jelas. Insiden bermula ketika sebuah truk trailer bermuatan dengan nomor polisi H 94xx OH, yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial HR, melaju dari arah timur menuju barat.
Saat mendekati kawasan Traffic Light JLU Barat, truk berukuran raksasa itu tiba-tiba oleng atau kehilangan keseimbangan ke arah kanan. Akibat olengan ini, bagian badan truk menabrak pembatas jalan (median) yang memisahkan arus lalu lintas. Dalam kondisi panik dan berusaha mengendalikan kendaraannya, sang pengemudi, HR, diduga melakukan manuver korektif dengan membanting setir secara keras ke kiri.
Manuver yang tidak terkendali ini justru memperparah situasi. Truk trailer yang sudah tidak stabil itu meliuk ke lajur kiri dan menyerempet sebuah mobil penumpang yang kebetulan sedang melaju searah di belakangnya. Mobil penumpang bernomor polisi L 19xx tersebut dikemudikan oleh LK, yang pastinya mengalami keterkejutan dan ketakutan hebat.
Namun, rangkaian kecelakaan belum berakhir. Momentum truk yang masih membawa energi besar membuatnya tidak langsung berhenti. Kendaraan berat tersebut terus meluncur dan akhirnya menabrak tiang traffic light (lampu lalu lintas) yang berada di sisi kiri jalan, baru kemudian berhenti total.
Dampak Kerusakan: Infrastruktur dan Kendaraan Rusak, Korban Jiwa Selamat
Insiden beruntun ini meninggalkan jejak kerusakan yang signifikan. Median jalan yang menjadi benturan pertama mengalami kerusakan fisik. Lebih parah lagi, tiang traffic light yang ditabrak hingga roboh, mengakibatkan gangguan pada sistem pengatur lalu lintas di persimpangan yang sibuk tersebut.
Kedua kendaraan yang terlibat juga tidak luput dari kerusakan. Truk trailer mengalami kerusakan di bagian depan dan samping, sementara mobil penumpang yang diserempet juga mengalami lecet dan penyok di bagian bodinya. Meskipun kerusakan material yang terjadi cukup besar, hikmah terbesar dari peristiwa ini adalah tidak adanya korban jiwa yang berjatuhan. Baik pengemudi truk (HR) maupun pengemudi mobil (LK) dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka-luka yang serius. Hal ini menjadi pencerah di tengah potensi bahaya yang sangat besar dari sebuah kecelakaan yang melibatkan kendaraan berat.
Respon Polisi: Evakuasi Cepat dan Pengaturan Lalu Lintas yang Tepat
Mendapatkan laporan tentang kecelakaan tersebut, Unit Gakkum Satlantas Polres Lamongan segera bergerak menuju lokasi. Prioritas utama tim adalah mengamankan area kejadian untuk mencegah insiden susulan, mengatur arus lalu lintas yang mulai kacau balau pasca-runtuhnya tiang traffic light, dan melakukan proses evakuasi kendaraan yang mogok.
Dengan menggunakan peralatan yang memadai dan prosedur standar operasional, petugas berhasil mengamankan truk trailer dan mobil yang rusak, serta membersihkan puing-puing dari tiang lampu lalu lintas yang roboh. Kehadiran petugas di titik-titik strategis berhasil mengarahkan arus kendaraan yang padat, terutama di jam pulang kerja, untuk tetap bergerak lancar meski dengan kecepatan yang berkurang.
Berkat koordinasi dan efisiensi yang dilakukan, situasi lalu lintas yang sempat macet parah berangsur-angsur normal. “Sekitar beberapa waktu kemudian, arus lalu lintas kembali normal dan lancar,” seperti dikonfirmasi oleh pihak Polres. Kecepatan penanganan ini patut diacungi jempol, mengingat lokasi kejadian berada di jalur utama yang menghubungkan dua wilayah padat.
Imbauan Keselamatan: Mengingatkan Kembali Tanggung Jawab Bersama
Memanfaatkan momentum ini, Kasihumas Polres Lamongan kembali menyampaikan imbauan keselamatan kepada seluruh pengguna jalan. Insiden ini dijadikan sebagai pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam berkendara.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita patuhi aturan lalu lintas demi terciptanya situasi yang aman dan tertib di wilayah Lamongan,” tegasnya.
Imbauan spesifik juga disampaikan, terutama bagi pengemudi kendaraan berat. Petugas mengingatkan untuk selalu:
-
Menjaga Kondisi Kendaraan: Memastikan bahwa seluruh komponen kendaraan, terutama rem, tekanan ban, dan sistem kemudi, dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.
-
Menjaga Jarak Aman: Memberikan ruang yang cukup dengan kendaraan di depannya untuk mengantisipasi jika terjadi pengereman mendadak atau kehilangan kendali.
-
Tidak Mengemudi dalam Keadaan Lelah: Terutama untuk pengemudi truk yang sering menempuh perjalanan panjang, istirahat yang cukup adalah kunci untuk menjaga konsentrasi.
-
Menyesuaikan Kecepatan: Menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan, volume kendaraan, dan cuaca.
Analisis Pasca-Kejadian: Refleksi untuk Pencegahan
Kecelakaan truk trailer di JLU Barat ini seharusnya menjadi bahan refleksi bersama. Pertama, pentingnya audit keselamatan secara berkala untuk perusahaan angkutan barang terkait perawatan armada dan manajemen pengemudinya. Kedua, insiden ini juga menyoroti kerentanan infrastruktur jalan; meski median dan tiang traffic light rusak, keberadaannya ternyata berhasil menahan laju truk dan mencegahnya masuk ke jalur yang benar-benar berlawanan, yang bisa berakibat lebih fatal.
Kesigapan Polres Lamongan dalam menangani kasus ini layak menjadi contoh bagi penanganan insiden serupa di masa depan. Respon yang cepat, terukur, dan terkoordinasi terbukti efektif dalam meminimalisir dampak sekunder dari sebuah kecelakaan, seperti kemacetan parah yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial warga. Keberhasilan ini tidak lepas dari profesionalisme dan pelatihan yang baik yang dimiliki oleh anggota Satlantas Polres Lamongan.









