Infolamongan.id – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lamongan di kancah regional. Dalam ajang bergengsi Pemilihan Duta Lalu Lintas Tingkat Jawa Timur Tahun 2025 yang digelar oleh Ditlantas Polda Jawa Timur, kontingen Lamongan berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus, yakni Juara Kampung Tertib Lalu Lintas (KTL) Terbaik Kategori Best Partnership dan Duta Lalu Lintas Terbaik Kategori Intelegensi. Prestasi ganda ini tidak hanya mencerminkan kesiapan dan kualitas peserta, tetapi juga menjadi bukti nyata efektivitas program pembinaan dan inovasi yang selama ini digalakkan oleh Satlantas Polres Lamongan di masyarakat.
Ajang yang berlangsung selama tiga hari, dari Selasa hingga Kamis (21-23/10/2025), di Gedung Pertemuan Surabaya Suites Hotel ini diikuti oleh 39 pasang finalis Duta Lalu Lintas yang merupakan perwakilan terbaik dari 39 Polres se-Jawa Timur. Kompetisi ini dirancang tidak hanya menguji penampilan, tetapi lebih menitikberatkan pada substansi pengetahuan, kreativitas, dan komitmen para duta dalam menyebarkan virus keselamatan berlalu lintas.
Esensi Ajang Duta Lalu Lintas: Membangun Role Model, Bukan Sekadar Kontes Kecantikan
Dalam arahannya, Dirlantas Polda Jawa Timur menekankan filosofi mendasar dari pemilihan duta ini. “Duta Lalu Lintas harus menjadi teladan dan pelopor keselamatan bagi masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Jadilah role model yang mampu menginspirasi penguser jalan lainnya untuk tertib berlalu lintas,” tegasnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa ajang ini bukanlah kontes kecantikan atau popularitas semata. Ia adalah sebuah proses seleksi untuk menemukan duta-duta yang memiliki kredibilitas dan kemampuan nyata untuk menjadi agen perubahan. Mereka dipersiapkan untuk menjadi ujung tombak edukasi yang mampu menyampaikan pesan-pesan safety dengan pendekatan yang lebih segar, relatable, dan mudah diterima oleh kalangan anak muda, yang notabene merupakan kelompok rentan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.
Penghargaan Pertama: Kategori Best Partnership untuk Kampung Tertib Lalu Lintas
Penghargaan pertama yang berhasil diraih adalah Juara Kampung Tertib Lalu Lintas (KTL) Terbaik Kategori Best Partnership. Kemenangan ini adalah sebuah pengakuan tingkat provinsi atas keberhasilan model kolaborasi yang dibangun oleh Satlantas Polres Lamongan dengan komunitas dan pemerintah desa.
Program Kampung Tertib Lalu Lintas sendiri merupakan inisiatif strategis untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya tertib berlalu lintas langsung dari tingkat akar rumput. Konsepnya adalah membentuk suatu lingkungan permukiman, biasanya setingkat desa atau kelurahan, yang warganya telah memiliki pemahaman dan komitmen bersama untuk menciptakan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayahnya.
Desa Sidorejo di Kecamatan Deket disebutkan sebagai contoh nyata dan lokasi penilaian oleh Ditlantas Polda Jatim. Desa ini telah berhasil mentransformasi diri menjadi sebuah ekosistem yang mendukung keselamatan berlalu lintas. Berbagai fasilitas keselamatan telah diterapkan, seperti:
-
Marka dan Rambu Jalan: Memastikan aturan lalu lintas jelas dan terbaca.
-
Jalur Pejalan Kaki (Trotoar): Memberikan ruang yang aman bagi pejalan kaki, mengurangi konflik dengan kendaraan bermotor.
-
Area Edukasi Keselamatan: Sebuah ruang khusus, mungkin dilengkapi dengan permainan atau simulasi, untuk mengajarkan anak-anak dan warga tentang tata cara berlalu lintas yang baik sejak dini.
Kategori “Best Partnership” menegaskan bahwa kesuksesan Desa Sidorejo bukanlah hasil kerja Satlantas semata. Ia adalah buah dari kemitraan yang solid antara Polisi (Satlantas) sebagai inisiator dan pembina, Pemerintah Desa sebagai fasilitator dan penyedia anggaran, serta Masyarakat sebagai pelaku utama. Sinergi inilah yang dinilai sangat kuat dan patut dijadikan percontohan.
Penghargaan Kedua: Kategori Intelegensi untuk Duta Lalu Lintas
Penghargaan kedua yang tak kalah membanggakan adalah Duta Lalu Lintas Terbaik Kategori Intelegensi. Kategori ini mengukur kedalaman pemahaman dan wawasan calon duta terhadap seluk-beluk lalu lintas. Aspek yang dinilai tidak hanya hafalan terhadap Undang-Undang Lalu Lintas, tetapi juga kemampuan analisis terhadap penyebab kecelakaan, pemahaman tentang rekayasa lalu lintas, serta strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan pencegahan.
Kemenangan dalam kategori ini menunjukkan bahwa Duta Lalu Lintas dari Lamongan bukanlah figur yang kosong. Di balik penampilannya, terdapat kapasitas intelektual dan penguasaan materi yang mumpuni. Ia dinilai mampu tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dan memberikan solusi yang berbasis pengetahuan, sehingga pesan yang disampaikan lebih berbobot dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dampak Strategis: Dari Kompetisi Menuju Aksi Nyata
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Nur Arifin, S.T.K., S.I.K., yang hadir langsung mendampingi kontingen, menyampaikan kebanggaan sekaligus harapannya. “Kami sangat bangga dapat mengirimkan perwakilan terbaik dari Polres Lamongan untuk bersaing di tingkat provinsi. Harapannya, para Duta Lalu Lintas tidak hanya berprestasi di ajang ini, tetapi juga menjadi contoh tertib berlalu lintas di lingkungan sekolah, kampus, dan masyarakat,” ujarnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa tujuan akhir dari segala prestasi adalah dampak nyata di lapangan. Gelar yang disandang oleh duta dan penghargaan untuk program KTL harus menjadi modal untuk memperluas jangkauan edukasi. Duta Lalu Lintas diharapkan aktif mengkampanyekan keselamatan di media sosial, menjadi pembicara di sekolah-sekolah, dan tentunya, menjadi living example dalam setiap aktivitasnya di jalan raya.
AKP Nur Arifin juga memaparkan nilai tambah dari program KTL yang melampaui aspek keselamatan. “Keberhasilan Kampung Tertib Lalu Lintas bisa menjadi role model bagi kawasan lain, serta memberikan manfaat lebih bagi masyarakat dan lingkungan. Tidak hanya sebatas kelalulintasan, tetapi juga membentuk habitat yang sehat, indah, dan bernilai ekonomi.”
Sebuah kampung yang tertib lalu lintasnya biasanya juga lebih teratur, hijau, dan nyaman ditinggali. Hal ini dapat meningkatkan daya tarik wisata bahkan nilai properti, memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi warganya.
Masa Depan Keselamatan Lalu Lintas Lamongan: Inovasi, Edukasi, dan Kolaborasi
Dengan dua penghargaan ini di tangan, Satlantas Polres Lamongan menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi. Mereka tidak akan berpuas diri. Gelar “Best Partnership” akan memacu untuk memperbanyak dan meningkatkan kualitas KTL di desa-desa lain. Sementara gelar “Intelegensi” pada duta akan menjadi standar bagi pembinaan duta-duta berikutnya.
Pendekatan edukasi yang kreatif, humanis, dan mudah diterima generasi muda akan terus dikembangkan. Kolaborasi dengan semua elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, sekolah, universitas, hingga komunitas, akan diperkuat.
Pada akhirnya, dua piala ini adalah simbol. Simbol bahwa upaya menciptakan budaya tertib lalu lintas memerlukan kecerdasan dalam merancang program (intelegensi) dan kekuatan dalam membangun kemitraan (partnership). Satlantas Polres Lamongan telah membuktikan mampu menggabungkan keduanya dengan sempurna, dan mereka siap untuk terus memimpin terobosan demi terwujudnya “Zero Accident” di jalan raya Lamongan.









