Infolamongan.id – Dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045, pemerintah telah menetapkan sejumlah industri prioritas yang akan menjadi motor penggerak menuju status negara berpenghasilan tinggi dalam 15 hingga 17 tahun ke depan. Upaya ini bukan hanya soal pengembangan sektor industri, tetapi juga tentang mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan keterampilan dan kemampuan yang relevan.
Koordinator Sumber Daya Pendidikan Tinggi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dimas Suryo Sudarso, menegaskan pentingnya soft skill bagi lulusan perguruan tinggi yang akan mengisi berbagai sektor industri tersebut. “Ada soft skill yang dibutuhkan industri terhadap lulusan perguruan tinggi,” ungkap Dimas dalam acara peluncuran Buku Putih Pemetaan Kebutuhan SDM di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
Kelompok Industri Prioritas dalam Peta Jalan Visi Indonesia Emas
Pemerintah telah memetakan lima kelompok utama industri prioritas yang diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada 2045. Kelompok-kelompok ini mencakup berbagai sektor strategis, seperti:
- Industri berbasis sumber daya alam: mencakup sektor agro (pertanian, perkebunan, kehutanan), hilirisasi tambang, dan sumber daya laut yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produk mentah.
- Industri dasar: meliputi sektor kimia dasar dan logam yang mendukung kebutuhan material berbagai industri lain.
- Industri teknologi menengah tinggi: seperti perkapalan, kedirgantaraan, otomotif, alat angkut, alat kesehatan, pertahanan, dan produk elektronik yang berdaya saing global.
- Industri barang konsumsi berkelanjutan: mencakup makanan dan minuman, tekstil, dan alas kaki yang mendukung konsumsi domestik dan ekspor.
- Industri berbasis inovasi dan riset: termasuk sektor bio dan bioteknologi yang menjadi pendorong utama inovasi masa depan.
Setiap sektor ini membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan nonteknis atau soft skill yang mumpuni.
Pentingnya Soft Skill untuk Mengisi Industri Masa Depan
Menurut Dimas, kebutuhan akan soft skill tidak bisa diabaikan dalam industri masa depan, khususnya bagi lulusan perguruan tinggi. Berdasarkan survei Tanoto Foundation pada 2024, terdapat sembilan soft skill utama yang menjadi kunci keberhasilan SDM di berbagai sektor.
Soft skill tersebut meliputi:
- Komunikasi: kemampuan menyampaikan ide dengan jelas.
- Kerja sama: membangun sinergi dalam tim.
- Mendengarkan aktif: memahami kebutuhan dan perspektif orang lain.
- Berpikir kritis: menganalisis dan mengevaluasi informasi untuk pengambilan keputusan.
- Manajemen waktu: menyelesaikan pekerjaan secara efisien.
- Koordinasi: mengatur aktivitas yang melibatkan berbagai pihak.
- Pemecahan masalah: mengidentifikasi solusi atas tantangan yang kompleks.
- Pengambilan keputusan: memilih tindakan yang paling efektif.
- Negosiasi: menjembatani kepentingan yang berbeda untuk mencapai kesepakatan.
“Soft skill ini tidak hanya relevan untuk industri prioritas, tetapi juga berlaku secara umum di semua sektor,” jelas Dimas. Ia menambahkan bahwa Bappenas telah mendapatkan masukan langsung dari berbagai industri terkait kebutuhan keterampilan ini.
Peran Pendidikan dalam Membangun SDM Berkualitas
Sebagai langkah konkret, Bappenas juga mendorong institusi pendidikan tinggi untuk menyesuaikan kurikulum mereka guna mencetak lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan penyesuaian ini, diharapkan lulusan memiliki keunggulan kompetitif, baik di pasar lokal maupun internasional.
“Dunia pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang relevan. Tanpa soft skill, lulusan perguruan tinggi akan kesulitan bersaing di dunia kerja,” tambah Dimas.
Selain itu, pemerintah bersama sektor swasta juga diharapkan terus berkolaborasi dalam menyediakan pelatihan dan program pengembangan keterampilan bagi pekerja. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, pendidikan, dan industri, visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai dengan baik.
Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan
Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, fokus pada industri prioritas dan pengembangan SDM unggul menjadi strategi utama. Dengan mencetak generasi muda yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri, Indonesia dapat bersaing di tingkat global dan mewujudkan visi sebagai negara berpenghasilan tinggi.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan transformasi ekonomi Indonesia akan berjalan lancar, menjadikan negeri ini sebagai salah satu pemain utama dalam perekonomian dunia pada 2045.
