UKM Al Banjari STIE Al-Anwar Mojokerto Gelar Sinau Bareng “Membentuk Karakter Mahasiswa Berkualitas Baik Secara Intelektual dan Spiritual”

Infolamongan.id – Merespon beragam tantangan bagi generasi muda di era globalisasi, UKM Al Banjari STIE Al-Anwar Mojokerto menggelar kegiatan sinau bareng dengan tema “Membentuk Karakter Mahasiswa yang Berkualitas Baik Secara Intelektual dan Spiritual”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu malam (8/6/2024) ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi serta meningkatkan kualitas mahasiswa STIE Al-Anwar.

Acara dibuka dengan penampilan dari UKM Al-Banjari STIE Al-Anwar Mojokerto, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Asnawi, S.E., M.Si., selaku Dosen STIE Al-Anwar Mojokerto. Acara dimoderatori oleh Anggi Feri Andito.

Membangun Keseimbangan Intelektual dan Spiritual

Ketua UKM Al Banjari A. Misbakhul Khuluk menyampaikan bahwa tema sinau bareng kali ini diambil untuk menekankan pentingnya keseimbangan antara intelektual dan spiritual bagi mahasiswa.

“Mahasiswa harus bisa menyeimbangkan antara intelektual dan spiritual supaya menjadi mahasiswa yang kaffah,” terangnya.

Hal senada disampaikan oleh Presiden BEM STIE Al-Anwar, M. Nur Hamzah. Ia mengatakan bahwa selain memperdalam ilmu pengetahuan, sudah seyogyanya bagi mahasiswa muslim untuk memperdalam spiritualitas.

“Kegiatan sinau bareng ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bersama-sama memperdalam ilmu pengetahuan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT,” tuturnya.

Menjadi Generasi yang Bijak dan Berakhlak

Dalam sesi sinau bareng, Asnawi menjelaskan bahwa dinamika dan perubahan ke arah positif harus terus terjadi, khususnya pada ranah intelektual dan spiritual.

“Kita harus bertukar pikiran dan menyeimbangkan antara intelektual dan spiritual,” terangnya.

Ia menuturkan bahwa ada tiga golongan manusia, yaitu:

  1. Orang pintar yang hanya mengedepankan nafsu dan pikiran.
  2. Orang bijak yang mampu menyeimbangkan hawa nafsu dengan hati nurani.
  3. Orang arif yang selalu berserah diri kepada Allah SWT.

Asnawi menekankan pentingnya adab sebelum ilmu. Ia mengutip hadits riwayat Ibnu Majah yang menyatakan bahwa adab harus diutamakan sebelum ilmu dan akhlak.

“Kita harus membawa anak-anak kita yang punya adab dan akhlak baik,” paparnya.

Di era modern ini, adab merupakan hal yang teramat penting, apalagi dengan tantangan globalisasi.

“Bisa jadi mereka pintar, tapi bagaimana dengan akhlak dan adabnya? Di zaman sekarang ini adab sudah mulai hilang. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, terutama faktor digital,” jelas Asnawi.

Ia menambahkan bahwa konsep intelektualitas dalam dunia pendidikan formal ada empat, yaitu:

  1. Meningkatkan kognisi (ilmu pengetahuan)
  2. Meningkatkan afek (perilaku/sikap)
  3. Mengembangkan fungsi psikomotorik (minat/bakat)
  4. Meningkatkan spiritualitas

Sementara itu, ada 10 poin spiritualitas bagi orang Islam yang akan menjadikan seseorang berakhlak karimah.

“Sebagai umat Islam kita harus melakukan 10 hal ini untuk menjadi insan yang berakhlak karimah,” pungkasnya.

Kegiatan Positif untuk Membangun Karakter

Ketua pelaksana Ahmad Tarmudi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta dalam kegiatan tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari proses positif dalam membangun karakter.

“Hari ini akan menjadi salah satu momen yang berkesan karena acara sinau bareng berisikan kegiatan yang positif dan menghadirkan tokoh yang inspiratif,” jelasnya.

Kegiatan sinau bareng ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa STIE Al-Anwar untuk menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *