Sunan Drajat: Wali Songo Penyebar Islam dari Lamongan yang Menjunjung Tinggi Nilai Sosial

Infolamongan.id – Sunan Drajat, salah satu anggota Wali Songo, merupakan sosok ulama besar yang memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa, khususnya di wilayah Lamongan, Jawa Timur. Selain dikenal sebagai penyebar agama, Sunan Drajat juga dihormati karena pendekatan sosial dan kemanusiaannya dalam mengajarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat.

Kehidupan Awal dan Dakwah di Lamongan

Sunan Drajat, yang memiliki nama asli Raden Qosim, adalah putra Sunan Ampel. Ia dilahirkan di Surabaya dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat religius. Setelah dewasa, Raden Qosim memulai perjalanan dakwahnya ke arah barat hingga akhirnya tiba di daerah Lamongan.

Sunan Drajat menetap di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Di tempat ini, ia mendirikan sebuah pondok pesantren yang menjadi pusat pendidikan Islam dan pembelajaran keterampilan untuk masyarakat setempat. Melalui pendekatan yang lembut, beliau berhasil mengislamkan masyarakat yang sebelumnya menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.

Ajaran Sosial dan Filosofi Hidup

Salah satu hal yang membedakan Sunan Drajat dari wali lainnya adalah perhatiannya yang besar terhadap aspek sosial. Beliau menekankan pentingnya membantu sesama, terutama kaum fakir miskin, yatim piatu, dan orang-orang yang membutuhkan. Sunan Drajat dikenal dengan ajarannya yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, di antaranya:

  1. Memayu hayuning bawono, ambrasto dur angkoro
    (Berusaha menciptakan keindahan dunia dengan cara menghilangkan sifat angkara murka).
  2. Cepat memberi pertolongan kepada orang yang menderita, cepat memberi jalan keluar kepada orang yang kesusahan, dan cepat memberi makan kepada orang yang kelaparan.

Melalui ajaran ini, Sunan Drajat tidak hanya menyampaikan dakwah Islam, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di tengah masyarakat.

Warisan Bersejarah

Sunan Drajat mendirikan Masjid Sunan Drajat yang hingga kini menjadi salah satu situs bersejarah di Lamongan. Di sekitar masjid, terdapat makam Sunan Drajat yang menjadi tempat ziarah bagi umat Islam dari berbagai daerah. Kompleks makam ini tidak hanya menjadi lokasi religius, tetapi juga ikon budaya yang menunjukkan harmonisasi antara dakwah Islam dan nilai-nilai lokal.

Selain itu, Sunan Drajat juga dikenal menciptakan seni tembang untuk menyampaikan ajarannya. Salah satu tembang terkenal yang diwariskan adalah Tembang Pangkur, yang berisi nasihat-nasihat moral dan keagamaan.

Penghormatan di Era Modern

Sunan Drajat hingga kini tetap dihormati sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam di Indonesia. Perannya dalam menyebarkan Islam dan membangun kesejahteraan masyarakat telah menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga menjadikan makam Sunan Drajat sebagai salah satu destinasi wisata religi unggulan.

Peringatan haul Sunan Drajat yang diadakan setiap tahun selalu menjadi momen bagi masyarakat untuk mengenang jasa-jasa beliau. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Sebagai seorang wali yang tidak hanya berdakwah tetapi juga mempraktikkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin, Sunan Drajat menjadi teladan abadi bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan yang penuh kebermanfaatan bagi sesama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *