Infolamongan.id – Dunia pendidikan tinggi di Jawa Timur tengah menunjukkan geliat yang menggembirakan. Tiga perguruan tinggi, yakni STIE Al-Anwar Mojokerto, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), dan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), tampil aktif dalam pengusulan Jabatan Akademik Dosen (JAD) untuk Periode I Tahun 2025.
Menurut data resmi yang dirilis oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur melalui laman siap.kopertis7.go.id, tercatat lonjakan signifikan dalam jumlah usulan JAD, baik pengangkatan pertama maupun kenaikan jabatan. Sebanyak 831 usulan pengangkatan pertama sebagai Asisten Ahli dan Lektor berasal dari 183 perguruan tinggi, sementara 1.500 usulan kenaikan jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor tercatat dari 166 perguruan tinggi di wilayah tersebut.
Partisipasi aktif dari STIE Al-Anwar Mojokerto, Unikama, dan UMSurabaya menunjukkan komitmen nyata perguruan tinggi dalam mendorong pengembangan karier dosen dan peningkatan kualitas akademik. Peningkatan jabatan akademik dosen tidak hanya berdampak pada pengembangan pribadi dosen, tetapi juga berpengaruh besar terhadap mutu pendidikan, kualitas pengajaran, serta akreditasi institusi dan program studi.
Dorongan dari Institusi dan Dukungan Kebijakan
Kepala LLDikti Wilayah VII, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, menegaskan pentingnya sinergi antara kebijakan pemerintah dan inisiatif institusi dalam mempercepat proses pengusulan jabatan akademik. Proses JAD yang sebelumnya sering terkendala administrasi dan kurangnya pemahaman dosen terhadap prosedur, kini mulai menunjukkan perbaikan berkat digitalisasi layanan dan bimbingan teknis dari LLDikti.
“Peningkatan ini merupakan sinyal positif bahwa kampus-kampus di Jawa Timur semakin menyadari pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama dosen sebagai ujung tombak pendidikan tinggi,” ungkap salah satu staf LLDikti Wilayah VII.
Kampus Daerah Tidak Kalah Bersaing
Yang menarik, keaktifan tidak hanya datang dari perguruan tinggi besar di kota-kota utama, tetapi juga dari kampus-kampus daerah seperti STIE Al-Anwar Mojokerto. Hal ini membuktikan bahwa institusi pendidikan di luar pusat kota pun mampu bersaing dan berkontribusi dalam pencapaian target nasional pendidikan tinggi.
Langkah ini menjadi angin segar bagi dunia akademik, sekaligus penanda bahwa transformasi pendidikan di Jawa Timur berjalan ke arah yang semakin progresif. Dengan semakin banyaknya dosen yang naik jabatan, diharapkan kualitas pembelajaran dan output lulusan dari perguruan tinggi di wilayah ini juga akan meningkat secara signifikan.