Infolamongan.id – Di tengah gempuran teknologi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Anwar Mojokerto mengangkat isu penting dalam pembangunan desa mandiri yang selaras dengan konsep ESG (Environmental, Social, and Governance). Hal ini terwujud melalui penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sains di Kecamatan Puri Mojokerto.
KKN Sains ini berfokus pada digitalisasi desa yang sejalan dengan konsep ESG, dengan tujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa di era digital. Era modern menuntut pemanfaatan teknologi secara maksimal, dan STIE Al-Anwar melihat hal ini sebagai kunci dalam proses pembangunan desa.
Beberapa desa di Kabupaten Mojokerto telah menunjukkan kemajuan pesat, dengan status desa mandiri dan desa wisata. Desa Ketapanrame di Kecamatan Trawas bahkan dinobatkan sebagai desa terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

KKN Sains dengan fokus pada teknologi ini menjadi bagian penting untuk meneruskan tren positif pembangunan masyarakat desa di Kabupaten Mojokerto. STIE Al-Anwar mengangkat tema “Membangun Desa Berbasis Kemandirian Ekonomi di Era Digital” untuk menekankan peran strategis pemuda, khususnya mahasiswa, dalam mendorong kemajuan desa.
Ketua STIE Al-Anwar, Dr. (Cand) Ahmad Luthfi, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa digitalisasi tidak dapat dihindari dan semua pihak harus bersinergi dalam membangun desa. “KKN ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dan pelatihan bagi mahasiswa,” terangnya.
Ia berharap KKN ini dapat mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk berbuat lebih baik, terutama dalam menghadapi era digital dan isu kemandirian desa. KKN yang diikuti ratusan peserta ini bukan hanya bermanfaat bagi lembaga pendidikan, tetapi juga diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kecamatan Puri Mojokerto.
Penerapan konsep ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam pembangunan desa sangatlah relevan dan penting untuk meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan. Secara lingkungan, penerapan ESG berarti memperhatikan dampak lingkungan dari setiap kegiatan pembangunan di desa, seperti pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, dan pelestarian sumber daya alam lokal.
Langkah STIE Al-Anwar dalam mengangkat isu pembangunan desa mandiri berbasis digital dan berkelanjutan patut diapresiasi. KKN Sains ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam memajukan desa di Indonesia.