Infolamongan.id – Jakarta, kota metropolitan yang selalu hidup dan bersemangat, tiba-tiba merasakan bayang-bayang kegelapan. Teror melanda ketika sekelompok teroris mengancam dengan melepaskan 13 bom di seluruh penjuru kota. Badan Intelijen dan agen rahasia cepat merespons, dan mata mereka tertuju pada Oscar dan William, dua sosok yang dianggap terlibat dalam rencana mengerikan tersebut.
Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono) segera menjadi target penelusuran intensif, namun ketika tim agen rahasia mendalam, mereka mulai mencurigai adanya penyusup di antara anggota mereka sendiri. Misi yang sudah sulit menjadi semakin rumit dengan adanya ketidakpercayaan internal, mempertaruhkan keselamatan seluruh kota.
Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto), meneror Jakarta dengan kejam. Bom-bom yang meledak setiap 8 jam menciptakan ketegangan yang melanda seluruh kota. Satu-satunya tawaran untuk menghentikan serangan teror adalah dengan menyerahkan imbalan bernilai miliaran rupiah dalam bentuk bitcoin kepada Arok. Kota ini berada di ambang kehancuran, dan waktu terus berlalu tanpa ampun.
Dalam ketegangan yang meningkat, Oscar, William, dan tim agen rahasia harus bekerja bersama untuk mengungkap identitas sejati teroris dan menghentikan serangan sebelum terlambat. Mereka dihadapkan pada pertanyaan moral yang sulit, apakah menyelamatkan satu nyawa bernilai lebih dari pada keamanan massa? Dalam perlombaan melawan waktu, Jakarta memasuki fase kritis, di mana satu langkah salah bisa berarti bencana besar.
“Detonasi Jakarta: Antara Bitcoin dan Teror yang Tak Terduga” menggambarkan perjalanan tegang melalui intrik politik, konspirasi, dan pertarungan melawan waktu untuk menyelamatkan kota dari ancaman teror yang sangat nyata.