Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Dimulai di Lamongan, Sasar 3.500 Siswa

Infolamongan.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto resmi diuji coba di Kabupaten Lamongan, menyasar 3.500 siswa dari tingkat TK hingga SMA. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas melalui penyediaan asupan makanan bergizi seimbang.

Pelaksanaan uji coba dimulai pada Senin (6/1/2024) di enam sekolah, yakni TK Kartini Lamongan (25 porsi), SDN Kepatihan (192 porsi), SDN Jetis 3 (441 porsi), SDN Jetis 4 (380 porsi), SMPN 1 Lamongan (1.047 porsi), dan SMAN 1 Lamongan (1.415 porsi). Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, hingga 10 Januari 2024.

“Hari ini uji coba di Kabupaten Lamongan untuk 3.500 siswa di enam sekolah. Kita tinjau dan akan kita evaluasi. Ini sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, tinggal nanti dipresentasikan,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meninjau program tersebut.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya nyata untuk mencetak generasi muda berkualitas melalui asupan makanan sehat. Dengan menyediakan makanan bergizi, diharapkan dapur-dapur sekolah dapat lebih fokus dalam menyediakan menu dengan gizi seimbang.

“Semoga setelah evaluasi, program ini bisa terus berkelanjutan sehingga akan semakin banyak dapur sehat yang mencetak generasi muda yang memimpin bangsa,” ungkap Letkol Ketut.

Menu Gizi Seimbang untuk Anak-Anak

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Lamongan, Agustina Nurul Hardian, menjelaskan bahwa porsi makan telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak di setiap jenjang pendidikan. Tim ahli gizi memastikan komposisi makanan sesuai dengan standar gizi seimbang, yang mencakup karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan sayuran.

“Kami menyesuaikan porsi sesuai dengan usia dan kebutuhan anak-anak, baik dari TK, SD, SMP, maupun SMA. Gramasi sudah kami atur, dan ada rinciannya sendiri,” kata Agustina.

Meski begitu, menu sayur menjadi tantangan tersendiri dalam program ini. Masih banyak anak yang enggan mengonsumsi sayuran, sehingga menu akan terus divariasikan.

“Jika banyak anak yang tidak suka dengan sayur tertentu, maka minggu atau bulan berikutnya akan kami ganti. Kami juga menyediakan 22 menu berbeda selama hari kerja. Untuk anak-anak yang memiliki alergi, kami sudah menyiapkan menu khusus berdasarkan data dari sekolah,” tambahnya.

Harapan Keberlanjutan Program

Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di Indonesia. Evaluasi program akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lamongan, Kodim Lamongan, dan SPPG Kabupaten Lamongan, program ini menjadi salah satu upaya kolaboratif untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *