Infolamongan.id – Persela Lamongan kembali menerima sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah terjadi pelanggaran regulasi dalam pertandingan tandang melawan Gresik United pada Sabtu (11/1/2025). Sanksi ini diberikan akibat kehadiran suporter Persela di Stadion Joko Samudro, Gresik, yang dinilai melanggar aturan kompetisi.
Komdis PSSI menyatakan bahwa pelanggaran tersebut berdasarkan bukti-bukti yang kuat yang menunjukkan keberadaan suporter Persela di laga tandang tersebut. Pelanggaran ini melibatkan aturan dalam Pasal 4 ayat 7 dan ayat 11 Regulasi Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025.
Pelanggaran Regulasi Suporter
Pasal 4 ayat 7 dan ayat 11 dalam regulasi Liga 2 menegaskan bahwa suporter tim tamu dilarang hadir di stadion ketika tim mereka bermain tandang. Aturan ini diterapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pertandingan, sekaligus mencegah potensi konflik antara pendukung kedua tim.
Namun, kehadiran suporter Persela di Gresik pada laga tersebut dianggap sebagai bentuk pelanggaran yang serius. Komdis PSSI pun tidak membutuhkan waktu lama untuk memutuskan bahwa tindakan tersebut melanggar regulasi yang telah ditetapkan.
Konsekuensi dan Sanksi
Sebagai tindak lanjut atas pelanggaran ini, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Persela Lamongan. Meski rincian lengkap sanksi belum diumumkan secara resmi, besar kemungkinan sanksi tersebut berupa denda finansial atau pembatasan terkait kegiatan klub.
Sanksi ini menjadi peringatan bagi semua pihak, termasuk manajemen klub dan suporter, untuk lebih memahami dan mematuhi regulasi yang berlaku demi kelangsungan kompetisi yang tertib dan aman.
Respons Manajemen dan Suporter
Manajemen Persela Lamongan menyatakan bahwa mereka akan segera meninjau keputusan Komdis PSSI tersebut. “Kami menghormati keputusan Komdis dan akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ujar salah satu perwakilan klub.
Di sisi lain, sejumlah suporter menyampaikan rasa kecewa atas keputusan ini. Mereka mengaku hanya ingin memberikan dukungan langsung kepada tim kebanggaan mereka di laga penting tersebut. Meski begitu, beberapa suporter juga mengakui pentingnya mematuhi aturan demi kelancaran kompetisi.
Evaluasi untuk Semua Pihak
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh klub peserta Liga 2 untuk memperhatikan aturan yang telah ditetapkan oleh PSSI. Selain itu, edukasi kepada suporter tentang pentingnya mematuhi regulasi juga menjadi tanggung jawab bersama antara klub dan komunitas suporter.
PSSI berharap bahwa kasus seperti ini tidak lagi terjadi di masa mendatang. Diharapkan seluruh klub dan suporter dapat bekerja sama menjaga integritas kompetisi, sehingga Liga 2 dapat berjalan dengan lebih baik dan kondusif.
Dengan adanya sanksi ini, Persela Lamongan diharapkan dapat mengambil langkah konkret untuk mencegah pelanggaran serupa. Komitmen untuk mematuhi regulasi tidak hanya akan meningkatkan citra klub, tetapi juga memastikan bahwa pertandingan berlangsung aman dan tertib bagi semua pihak.