Infolamongan.id – Pelatihan Jurnalistik Basic Part 2 yang diselenggarakan oleh Komunitas Jurnalis Lamongan (KJL) bersama Forum Kader Bela Negara (FKBN) Kabupaten Lamongan di wisata alam G-Park sukses menarik perhatian para peserta yang ingin mendalami dunia jurnalistik. Acara ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke 79.
Pelatihan ini diikuti oleh belasan peserta dari berbagai latar belakang, yang berlangsung pada 9 Februari 2025, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, jurnalis pemula, hingga pegiat media sosial. Beberapa materi yang dipelajari dalam pelatihan jurnalistik dasar antara lain: Teknik wawancara, Teknik fotografi jurnalistik, Teknik penulisan berita, Teknik menulis dasar, Kode etik jurnalistik, serta Praktek pembuatan berita dan aplikasi wawancara secara langsung. Kegiatan ditutup dengan diskusi seputar jurnalis dan media.
Imam Ma’arif, trainer dan narasumber dalam pelatihan ini, menekankan bahwa manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan peserta dalam menulis, memahami teknik wawancara, dan menyusun berita dengan baik.
“Menulis berita itu harus sesuai dengan kaidah penulisan jurnalistik, 5W1H. Semua hal bisa jadi berita, dan kita harus menjadi jurnalis yang sesungguhnya agar bisa memberikan kabar atau informasi kepada masyarakat umum. Apa yang kita tulis harus bisa tersiar seluas mungkin. Aktivitas jurnalistik sebagian besar memberitakan kepentingan suatu kejadian yang sedang terjadi atau berita yang sedang hangat (trend) dibicarakan masyarakat,” terang Imam Ma’arif.
Senada dengan itu, Bayu Fazari, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan pandangannya terkait pelatihan jurnalistik bagi generasi muda.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun jurnalis yang kompeten dan profesional. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan media digital, keterampilan jurnalistik yang baik akan semakin dibutuhkan,” ungkap Bayu, yang juga menjabat sebagai Sekretaris FKBN Kabupaten Lamongan.
Selain sesi teori, para peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan ilmu yang telah didapat dengan melakukan liputan di sekitar lokasi acara.
“Banyak ilmu yang kami dapat dan jadi paham teknik menulis berita. Saya juga ingin ikut lagi di sesi selanjutnya untuk pendalaman keilmuan lagi,” aku Sulis, salah satu peserta pelatihan asal Sidoarjo.