Infolamongan.id – Perusahaan teknologi raksasa Meta dikabarkan tengah merancang proyek besar yang akan mengubah lanskap konektivitas global. Proyek tersebut berupa pembangunan kabel bawah laut yang akan membentang di seluruh dunia dengan total panjang mencapai 40.000 kilometer. Proyek ini disebut-sebut sebagai salah satu jaringan kabel bawah laut terpanjang dan paling ambisius yang pernah direncanakan.
Menurut laporan yang dirilis pada 29 November 2024, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internet global, khususnya di wilayah yang selama ini memiliki akses internet terbatas. Meta juga berharap proyek ini dapat mendukung perkembangan teknologi berbasis AI, augmented reality (AR), dan metaverse, yang menjadi fokus utama perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Meningkatkan Koneksi Global
Proyek kabel bawah laut ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi jutaan orang di berbagai belahan dunia. Dengan kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan jaringan kabel bawah laut konvensional, infrastruktur ini akan memungkinkan transfer data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi.
Kabel bawah laut ini juga akan dirancang untuk memperkuat jaringan di kawasan yang selama ini dianggap “tertinggal” secara digital, seperti beberapa bagian Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Meta menilai bahwa akses internet yang lebih merata dapat membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah tersebut.
Teknologi dan Investasi Besar
Pembangunan kabel sepanjang 40.000 kilometer ini tidak hanya membutuhkan investasi besar, tetapi juga teknologi canggih untuk menghadapi tantangan geografis dan lingkungan laut dalam. Meta dilaporkan bekerja sama dengan sejumlah mitra teknologi global untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Selain itu, kabel ini akan menggunakan teknologi terbaru yang mampu menangani kebutuhan transfer data masa depan, termasuk penggunaan perangkat IoT, video resolusi tinggi, dan aplikasi metaverse yang memerlukan latensi rendah.
Ambisi untuk Menghubungkan Dunia
Proyek ini bukan langkah pertama Meta dalam infrastruktur internet global. Sebelumnya, Meta telah terlibat dalam sejumlah proyek kabel bawah laut, seperti 2Africa, yang bertujuan meningkatkan konektivitas di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. Namun, proyek baru ini jauh lebih besar dan mencakup skala global.
Para pengamat menilai langkah ini sebagai strategi Meta untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam infrastruktur digital sekaligus memperluas basis pengguna di seluruh dunia.
Meski begitu, tantangan teknis dan regulasi yang terkait dengan pembangunan kabel lintas negara juga menjadi hal yang perlu diantisipasi. Meta diperkirakan harus bekerja sama dengan berbagai pemerintah dan otoritas internasional untuk merealisasikan proyek ambisius ini.
Jika berhasil, proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah teknologi dan telekomunikasi, membuka era baru konektivitas global dengan dampak yang signifikan terhadap kehidupan miliaran orang di seluruh dunia.
