Infolamongan.id – Sebuah terobosan inovatif lahir dari dunia pertanian Indonesia. Astrid Ika Paramitha, mahasiswa doktoral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB), berhasil menciptakan melon hitam pertama di Indonesia melalui pendekatan ilmiah yang menggabungkan rekayasa genetika dan radiasi sinar gamma.
Inovasi ini menjadikan Indonesia sebagai negara kedua di dunia—setelah Perancis—yang memiliki varietas melon hitam hasil budidaya. Penelitian Astrid dilakukan secara intensif di greenhouse milik Kelompok Tani Madukismo I, Malang, dan telah menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.
Lebih dari Sekadar Warna Unik
Tak hanya unik secara tampilan, melon hitam buatan Astrid memiliki sejumlah keunggulan agronomis, seperti:
-
Ketahanan tinggi terhadap penyakit
-
Daya simpan yang lebih lama
-
Tingkat kemanisan mencapai 15 Brix, menjadikannya sangat manis dan lezat
Dua varietas favorit yang dikembangkan diberi nama yang cukup mencuri perhatian:
-
“Broken White” untuk melon hitam dengan semburat putih
-
“Sawwad Melon” untuk melon hitam dengan permukaan mengkilap elegan
“Saya ingin nama-nama ini mencerminkan keunikan dan daya tarik visual dari melon yang kami kembangkan,” ujar Astrid.
Langkah Menuju Varietas Unggul Nasional
Saat ini, varietas melon hitam tersebut masih berada dalam tahap pemantapan dan uji kelayakan sebelum dapat diresmikan sebagai varietas unggul nasional oleh pemerintah. Namun, potensi yang ditunjukkan sudah cukup untuk menarik perhatian dari berbagai kalangan, mulai dari peneliti, petani hortikultura, hingga pelaku agribisnis.
Menuju Pasar Internasional
Kehadiran melon hitam ini tidak hanya memperkaya diversifikasi buah lokal, tetapi juga membuka peluang besar untuk ekspor. Dengan tampilannya yang eksotis, daya tahan yang tinggi, serta cita rasa premium, melon ini diyakini mampu bersaing di pasar global—terutama di segmen buah premium dan supermarket kelas atas.
Pakar pertanian menyebut temuan ini sebagai lompatan besar dalam pemuliaan tanaman hortikultura di Indonesia, terutama karena menggunakan teknologi mutasi radiasi yang sebelumnya jarang diaplikasikan secara luas di sektor pangan segar.
Kebanggaan Dunia Akademik dan Pertanian Indonesia
Rektor Universitas Brawijaya serta jajaran Fakultas Pertanian memberikan apresiasi penuh terhadap pencapaian Astrid. Temuan ini tidak hanya memperkuat posisi UB sebagai kampus riset unggulan, tetapi juga mendorong mahasiswa lain untuk terus berinovasi demi menjawab tantangan pangan masa depan.