Judi Online Merusak Dunia dan Akhirat : Jeratan Setan Berkedok Kemudahan di Era Digital

Infolamongan.id – Di era digital ini, kemudahan akses informasi dan teknologi membuka peluang baru bagi berbagai aktivitas, termasuk judi online. Judi yang dulunya hanya bisa dilakukan di tempat-tempat tersembunyi, kini hadir di genggaman tangan melalui smartphone dan internet.

Kemudahan akses ini, sayangnya, dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menjerumuskan masyarakat ke dalam perjudian online. Judi online dikemas dengan berbagai cara yang menarik dan menjanjikan keuntungan besar, sehingga mampu menggoda banyak orang, terutama generasi muda.

Keharaman Judi Online

Allah SWT menurunkan ayat yang mengharamkan permainan merugikan ini. Disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.  Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, maka tidakkah kamu mau berhenti? (QS Al-Maidah [5]: 90-91).

Dampak Negatif Judi Online:

Judi online bukan hanya dosa besar dalam Islam, tetapi juga membawa dampak negatif yang sangat merugikan bagi pelakunya, di antaranya:

  • Kecanduan: Judi online dapat memicu kecanduan, sehingga pelakunya sulit untuk berhenti dan terus menerus terobsesi untuk bermain. Hal ini dapat berakibat fatal bagi kesehatan mental, keuangan, dan hubungan sosial.
  • Kerugian Finansial: Judi online seringkali mengantarkan pelakunya kepada kerugian finansial yang besar. Uang yang diperoleh dari kerja keras dapat ludes dalam sekejap mata karena tergoda untuk terus bertaruh.
  • Gengsi dan Penipuan: Banyak platform judi online yang melakukan penipuan dan manipulasi data untuk merugikan para pemainnya. Hal ini dapat memperparah kerugian finansial dan memicu stres dan depresi.
  • Kekerasan dan Kriminalitas: Judi online dapat memicu pertengkaran, permusuhan, dan bahkan kekerasan antar pemain. Selain itu, judi online juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal demi mendapatkan uang untuk bermain judi.
  • Kehancuran Rumah Tangga: Judi online dapat menghancurkan rumah tangga karena suami atau istri yang kecanduan judi akan mengabaikan tanggung jawabnya dan menguras harta keluarga.

Upaya Pencegahan Judi Online:

Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memerangi judi online. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan:

  • Penegakan Hukum: Pemerintah perlu memperkuat penegakan hukum terhadap perjudian online, termasuk memblokir situs judi online dan menangkap para pelakunya.
  • Edukasi dan Sosialisasi: Masyarakat perlu diedukasi tentang bahaya judi online melalui berbagai program sosialisasi di sekolah, masjid, dan tempat-tempat umum lainnya.
  • Peran Orang Tua: Orang tua perlu mengawasi aktivitas anak-anaknya di internet dan menanamkan nilai-nilai moral dan agama yang kuat sejak dini.
  • Peran Tokoh Agama dan Masyarakat: Tokoh agama dan masyarakat dapat berperan aktif dalam memberikan pemahaman tentang hukum judi online dalam Islam dan mendorong masyarakat untuk menjauhi perjudian.

Penutup:

Judi online merupakan jeratan setan berkedok kemudahan di era digital. Marilah kita bersama-sama memerangi judi online dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, penegakan hukum yang tegas, dan edukasi yang berkelanjutan.Ingatlah, hidup yang bahagia dan sejahtera tidak datang dari judi, tetapi dari kerja keras, kejujuran, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *