infolamongan.id – Di tengah kekhawatiran terhadap model AI China seperti DeepSeek, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ketakutan tersebut berlebihan dalam hal privasi data. Justru, beberapa chatbot AI populer berbasis di AS mungkin mengumpulkan lebih banyak informasi pribadi pengguna.
Ketika DeepSeek meluncurkan model AI open-source andalannya pada Januari, industri teknologi Amerika bereaksi dengan kepanikan. Beberapa pihak menyambut persaingan ini, menyebutnya sebagai “momen Sputnik bagi AI,” tetapi yang lain tidak demikian. Meski begitu, sekitar 12 juta pengguna di seluruh dunia mengunduh chatbot AI tersebut hanya dalam dua hari setelah peluncurannya. Berbagai kekhawatiran terkait privasi dan keamanan pun segera muncul, membuat sejumlah organisasi, melarang penggunaan DeepSeek di AS dan negara lainnya.
Data terbaru dari Surfshark, penyedia VPN ternama, mengungkap bahwa Gemini adalah aplikasi chatbot AI yang paling banyak mengumpulkan data pengguna. Sementara itu, DeepSeek menempati peringkat kelima dari 10 aplikasi paling populer.
Para peneliti menganalisis detail privasi dari chatbot paling populer di Apple App Store, termasuk ChatGPT, Gemini, Copilot, Perplexity, DeepSeek, Grok, Jasper, Poe, Claude, dan Pi. Mereka kemudian membandingkan jenis data yang dikumpulkan oleh setiap aplikasi, apakah data tersebut terkait langsung dengan pengguna, serta apakah aplikasi tersebut menampilkan iklan dari pihak ketiga.
Selain itu, Copilot dan Poe mengumpulkan ID perangkat untuk keperluan tersebut, sementara Jasper tidak hanya mengumpulkan ID perangkat, tetapi juga data interaksi pengguna dengan produk, data periklanan, serta “data lain terkait aktivitas pengguna dalam aplikasi,” menurut para ahli dari Surfshark.
Model kontroversial DeepSeek R1 berada di posisi tengah—bukan yang terbaik, tapi juga bukan yang terburuk. Model ini mengumpulkan rata-rata 11 jenis data unik, terutama informasi kontak, konten pengguna, dan data diagnostik.
Serupa dengan DeepSeek, ChatGPT mengumpulkan 10 jenis data unik, termasuk informasi kontak, konten pengguna, pengenal, data penggunaan, dan diagnostik. Perlu dicatat bahwa ChatGPT juga menyimpan riwayat percakapan, meskipun pengguna dapat memilih opsi Temporary Chat untuk mencegah data disimpan.
Sementara itu, kebijakan privasi DeepSeek menyebutkan bahwa pengguna memiliki kendali atas riwayat percakapan mereka dan dapat menghapusnya melalui pengaturan aplikasi.