Infolamongan.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 komunitas pesepeda Ontoseno Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara langsung melepas peserta kirab sepeda antik, Minggu pagi (13/04/2025), dari Gedung Juang Lamongan.
Acara yang berlangsung meriah ini dimeriahkan oleh ratusan pegowes sepeda antik dari dalam dan luar Kota Soto. Para peserta menempuh rute sepanjang 8 kilometer, menyusuri jalan-jalan utama Lamongan sambil memamerkan koleksi sepeda klasik yang menjadi ciri khas komunitas Ontoseno.
“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-17 untuk Ontoseno Lamongan,” tutur Bupati Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes, saat memberikan sambutan.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes mengapresiasi eksistensi dan semangat dari komunitas pesepeda Ontoseno. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menyehatkan secara fisik, tetapi juga memiliki nilai historis dan sosial yang tinggi.
“Bersepeda adalah kegiatan olahraga yang positif, apalagi dengan sepeda kuno seperti ini. Ontoseno bukan hanya komunitas, tapi juga pelestari sejarah dan budaya,” ujar Pak Yes.
Komunitas yang Terus Berkembang
Ontoseno Lamongan dikenal sebagai salah satu komunitas sepeda antik tertua dan paling aktif di Jawa Timur. Selama 17 tahun terakhir, komunitas ini aktif menggelar berbagai acara, baik tingkat lokal maupun nasional, dengan tujuan menjaga warisan sepeda kuno serta mempererat tali persaudaraan antar pegowes.
Antusiasme peserta dan masyarakat terlihat jelas dalam acara ini. Banyak warga yang berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kirab dan berfoto bersama sepeda-sepeda antik yang langka.
Semangat Ontoseno: Menjaga Tradisi, Menjalin Persaudaraan
Momentum ulang tahun ini menjadi bukti bahwa hobi dan semangat komunitas bisa menyatukan banyak kalangan—dari tua hingga muda—dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Dukungan dari pemerintah daerah juga menunjukkan komitmen untuk terus mendorong kegiatan positif yang bernilai budaya dan kebersamaan.
“Semoga Ontoseno Lamongan terus menjadi inspirasi dan pemersatu, serta menjaga semangat kebersamaan melalui roda-roda sejarahnya,” tutup Pak Yes.
