Infolamongan.id – Fnatic ONIC PH, perwakilan dari Filipina, berhasil keluar sebagai juara M6 Mobile Legends World Championship setelah mengalahkan Team Liquid ID (Indonesia) di babak Grand Final. Dalam pertandingan yang berlangsung intens, Fnatic ONIC PH menutup laga dengan skor meyakinkan 4-1. Kemenangan ini menegaskan dominasi mereka di turnamen bergengsi tersebut.
Pertarungan Sengit di Babak Final
Grand Final M6 mempertemukan dua tim besar yang sama-sama memiliki reputasi kuat di dunia Mobile Legends. Team Liquid ID, yang membawa nama Indonesia, berhadapan dengan Fnatic ONIC PH, juara bertahan yang dikenal dengan strategi matang dan koordinasi luar biasa. Meski Team Liquid ID berhasil mencuri satu kemenangan dalam lima game, dominasi Fnatic ONIC PH di empat game lainnya membuktikan keunggulan mereka.
Pertandingan dimulai dengan Fnatic ONIC PH langsung menguasai permainan di game pertama. Dengan permainan agresif dan koordinasi yang baik, mereka berhasil mengamankan kemenangan pertama dengan skor yang cukup telak. Team Liquid ID berusaha memberikan perlawanan di game kedua, tetapi tekanan dari Kelra dan rekan-rekannya membuat game kembali jatuh ke tangan Fnatic ONIC PH.
Momentum Team Liquid ID di Game Ketiga
Pada game ketiga, Team Liquid ID akhirnya menemukan celah untuk melawan. Mereka memanfaatkan strategi yang lebih defensif sekaligus memaksimalkan potensi hero-hero seperti Claude dan Fredrin. Berkat inisiasi apik dari pemain mereka, TLID berhasil mencuri kemenangan di game ini, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Kemenangan ini sempat memberikan harapan baru bagi para pendukung TLID.
Namun, momentum tersebut tidak bertahan lama. Fnatic ONIC PH kembali bangkit di game keempat dengan mendominasi sejak early game. Kelra, yang memainkan Beatrix, menjadi mimpi buruk bagi TLID. Kombinasi strategi agresif dan penguasaan peta yang baik membuat TLID kesulitan mengejar ketertinggalan. Game ini pun kembali dimenangkan oleh Fnatic ONIC PH, membuat mereka hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyegel gelar juara.
Game Kelima Jadi Penutup Dominasi Fnatic ONIC PH
Game kelima menjadi momen penentu bagi Fnatic ONIC PH. Mereka tampil lebih agresif sejak awal permainan. Dominasi mereka terlihat jelas ketika Kelra, dengan hero Irithel, mampu melakukan split push ke area bottom lane saat pemain TLID terjebak dalam pertarungan tim. Langkah cerdas ini menjadi kunci kemenangan Fnatic ONIC PH di game kelima sekaligus mengakhiri pertandingan dengan skor 4-1.
Draft Pick dan Strategi yang Menentukan
Selama lima game Grand Final, pemilihan hero dan strategi menjadi faktor penting dalam pertandingan. Fnatic ONIC PH menunjukkan fleksibilitas dan kedalaman strategi mereka melalui draft pick yang cerdas, seperti menggunakan hero-hero seperti Beatrix, Edith, dan Yve di beberapa game. Sementara itu, Team Liquid ID mencoba memberikan perlawanan dengan hero-hero seperti Claude, Fredrin, dan Hayabusa. Namun, ketangguhan dan pengalaman Fnatic ONIC PH sulit ditandingi.
Kemenangan yang Berarti bagi Filipina
Keberhasilan Fnatic ONIC PH menjuarai M6 Mobile Legends menambah daftar panjang prestasi Filipina di kancah eSports Mobile Legends. Kelra, yang menjadi salah satu pemain kunci dalam kemenangan ini, memberikan kontribusi besar melalui performa apiknya di setiap game. Para penggemar Mobile Legends di Filipina merayakan kemenangan ini sebagai bukti bahwa negara mereka masih menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia eSports Mobile Legends.
Pelajaran untuk Team Liquid ID
Meski gagal membawa pulang trofi, perjalanan Team Liquid ID di M6 tetap patut diapresiasi. Sebagai salah satu wakil Indonesia, mereka menunjukkan semangat juang yang luar biasa hingga mencapai babak Grand Final. Kekalahan ini diharapkan menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki strategi dan meningkatkan performa di turnamen-turnamen mendatang.
Dengan hasil ini, Fnatic ONIC PH mengukuhkan diri sebagai juara dunia M6 Mobile Legends 2024. Para penggemar eSports kini menantikan langkah selanjutnya dari kedua tim ini, baik di turnamen nasional maupun internasional.
