Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura Dukung Pengembangan Wisata Madura melalui FGD dan Asesmen Wisata Halal

Infolamongan.id – Madura, 10 Nopember 2024 Fakultas Keislaman (FKis) UTM kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi wisata di Madura. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, FKis menggelar dua agenda penting. Kegiatan ini meliputi monev asesmen wisata halal di Pantai Lon Malang Sampang, dan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Wisata Kasur Pasir di Desa Legung Timur, Batang-Batang Kabupaten Sumenep.

Kegiatan monev yang dilakukan di Pantai Lon Malang telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek. Diantara upaya perbaikannya seperti adanyapemisahan sampah, himbauan busana sopan, dan fasilitas yang ramah gender, demikian yang disampaikan Bapak Trischa Relanda Putra, S.E, M.SE selaku kordinator Monev. Namun, beliau juga menuturkan bahwa masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama dalam hal aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Meskipun sebenarnya hal tersebut sudah mulai direspon positif oleh pihak pengelola dengan melakukan pendampingan bagi wisatawan penyandang disabilitas.

Sorotan utama kegiatan pengabdian masyarakat kali ini adalah pengembangan Wisata Kasur Pasir di Desa Legung Timur. Desa ini memiliki keunikan tersendiri dengan tradisi tidur di atas pasir yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Tradisi ini bukan sekadar kebiasaan, melainkan kearifan lokal yang sarat makna dan nilai kesehatan.

Foto : Kegiatan Dukung Pengembangan Wisata Madura melalui FGD dan Asesmen Wisata Halal
Foto : Kegiatan Dukung Pengembangan Wisata Madura melalui FGD dan Asesmen Wisata Halal

Dalam FGD yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda, terungkap bahwa masyarakat sangat antusias menyambut upaya pengembangan wisata ini. Namun, mereka juga mengidentifikasi beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti pengelolaan sampah dan akses jalan yang belum optimal. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh pengelola wisata kasur pasir dan memberikan masukan serta saran dalam pengembangannya. Ibu Lailatul Qodariyah, S.HI, M.EI selaku perwakilan dosen Fakultas Keislaman menjelaskan bahwa FKis berkomitmen untuk mendampingi proses pengembangan wisata ini, khususnya dalam aspek wisata halal, pungkasnya.

Mas Rio selaku perangkat desa dan anggota pokdarwis setempat, mendukung penuh upaya pengembangan wisata kasur pasir ini. Beliau menjelaskan bahwa kampung pasir ini memiliki keunikan tersendiri yang sangat menarik untuk dijadikan wisata. Namun, beliau juga mengakui kendala dalam pengembangan wisata ini, seperti kurangnya penanganan sampah dan akses jalan yang belum optimal.

Masyarakat Kampung Pasir sangat antusias dan bersemangat dalam mengembangkan wisata kasur pasir. Mereka melihat potensi besar dari tradisi unik ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keunikan wisata ini terletak pada tradisi tidur di atas pasir yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Pasir dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan, dan hampir semua aktivitas sehari-hari dilakukan di atas pasir, termasuk saat melahirkan. Tradisi ini telah menjadi kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun selama ratusan tahun. Meskipun warga memiliki ranjang dan kasur, tidur di atas pasir telah menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan.

Dalam kesempatan yang sama Dekan Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura, Ibu Shofiyun Nahidloh S.Ag, M.HI memberikan dorongan penuh dalam pengembangan wisata ini. Beliau menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai budaya Madura, khususnya menjaga aspek religiusitas dalam pengembangan wisata halalini. Sebagaimana FKis telah menyusun konsep pengembangan wisata halal yang dapat menjadi acuan bagi pengembangan potensi destinasi wisata baru yang berbasis halal. Konsep ini diharapkan mampu mengintegrasikan pengembangan wisata dengan nilai-nilai budaya khas Madura dan agama, sehingga dapat menarik minat wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang autentik dan bermakna.

Dengan potensi yang dimiliki, Wisata Kasur Pasir di Desa Legung Timur diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. FKis berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam pengembangan wisata ini. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat mendorong sinergi antara Fakultas Keislaman UTM, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mengembangkan Wisata Kasur Pasir. Dengan dukungan Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura, wisata ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata halal yang berkelanjutan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya upaya bersama dalam mengatasi tantangan seperti pengelolaan sampah dan perbaikan infrastruktur jalan.Pengembangan wisata ini dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *