Infolamongan.id – Forum Komunikasi Bela Negara (FKBN) Bakorda Kabupaten Lamongan menghadiri acara West Java Experience yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat. Acara ini berlangsung di Pakuwon Mall Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 14 Maret 2025, dengan mengangkat tema talk show Kebangsaan – Bela Negara bersama Kesbangpol Jabar, Ditjen Pothan Kemhan RI, Kesbangpol Jatim, serta FKBN Jatim.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si dari Direktorat Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia; H. Syahrir, S.E., M.Ipol dari Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Jawa Barat; serta Drs. Sapta Yulianto Dasuki, M.A.P, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat. Tak ketinggalan, perwakilan dari Kesbangpol Jawa Timur juga turut hadir dalam acara ini.
Promosi Budaya dan Ekonomi Jawa Barat
West Java Experience tidak hanya menjadi ajang diskusi kebangsaan, tetapi juga sukses menghadirkan pesona budaya Sunda melalui pertunjukan tari dan musik tradisional. Jay Angklung tampil dalam Entertainment Kebangsaan, semakin memperkuat nuansa nasionalisme dalam acara ini. Pemilihan Pakuwon Mall Surabaya sebagai lokasi penyelenggaraan dinilai tepat karena mall ini menjadi pusat kunjungan berbagai kalangan, baik lokal, regional, maupun internasional.
“Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya serta potensi ekonomi Jawa Barat kepada masyarakat Indonesia dan internasional, termasuk produk lokal UMKM seperti kuliner, busana, dan kerajinan tangan. Jadi tidak hanya berbelanja, kami juga ingin mengugah rasa kebangsaan para pengunjung di sini,” ujar Drs. Sapta Yulianto Dasuki, M.A.P dalam sambutannya.
Selain sebagai promosi budaya, West Java Experience juga berperan dalam mempererat hubungan ekonomi, sosial, dan investasi antarprovinsi. Antusiasme pengunjung membuktikan bahwa budaya Indonesia memiliki daya tarik kuat di kancah nasional maupun global.
Talk Show Kebangsaan: Menguatkan Wawasan Bela Negara
Dalam sesi talk show, Brigjen TNI G. Eko Sunarto menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai kebangsaan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Wawasan kebangsaan adalah pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa. Kesadaran akan persatuan, keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara adalah fondasi utama dalam membangun identitas nasional yang kokoh,” paparnya.
Beliau juga menegaskan bahwa bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 dan Pasal 30 UUD NRI Tahun 1945. Brigjen TNI (Purn) Aldian Gondokusumo, S.E., pakar bela negara dari Jawa Timur, turut menambahkan bahwa wawasan kebangsaan harus terus dipupuk dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dukungan FKBN Lamongan
Kepala FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan, M. Ferry Fadli, yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini.
“Acara seperti West Java Experience harus sering diadakan di berbagai provinsi. Kami melihat banyak sekali potensi UMKM, kuliner, kerajinan khas daerah, serta kesenian tradisional yang menjadi perwujudan kekayaan budaya Indonesia. Dikemas dengan event show, tradisi, dan diskusi talk show yang menarik, acara ini sangat mencerahkan,” ujarnya.
Diskusi Nasionalisme dan Alam
Selain talk show kebangsaan, acara ini juga menghadirkan diskusi bertajuk West Java Nationalism of Indonesia Talkshow, yang digelar di Society Atrium, Pakuwon Mall Surabaya, pada Sabtu, 15 Maret 2025. Talk show ini menghadirkan Harleysastha, yang membahas bagaimana perjalanan dan eksplorasi alam dapat menginspirasi rasa nasionalisme.
Diskusi ini juga bertepatan dengan peringatan 45 tahun Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang jatuh pada 6 Maret 2025. Dalam sesi ini, dibahas sejarah taman nasional pertama di Indonesia yang sudah menjadi laboratorium alam tropis kelas dunia sejak abad ke-19.
Dengan beragam kegiatan menarik dan edukatif, West Java Experience tidak hanya menjadi ajang promosi budaya, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.