Infolamongan.id – Dinas Sosial Kabupaten Lamongan bergerak cepat merespons laporan warga terkait kondisi seorang remaja difabel bernama Failla Amanah Dila (18 tahun), warga Dusun Badu, Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Pada Selasa, 25 Februari 2025, tim dari Dinsos langsung mengunjungi rumah Failla untuk melihat langsung kondisinya dan memberikan pendampingan sosial.
Failla saat ini dalam kondisi memprihatinkan, mengalami keterbatasan fisik serta kekurangan gizi yang semakin memperburuk kesehatannya. Situasi ini membutuhkan perhatian dan penanganan serius agar ia bisa mendapatkan perawatan yang lebih layak.
Dinsos Lamongan Bergerak Cepat
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lamongan, Farah Damayanti Zubaidah, bersama Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos), Agus, dan Tim TKSK Kecamatan Pucuk datang langsung ke rumah Failla dan berdiskusi dengan keluarga.
“Kami langsung melakukan kunjungan dan mengecek kondisi Failla secara langsung. Dari hasil kroscek, yang bersangkutan sudah mendapatkan bantuan YAPI dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta sudah masuk dalam **Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” jelas Farah Damayanti Zubaidah.
Wakil Kepala Dinas Sosial, Margono, menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka menerima aduan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan permasalahan sosial seperti ini. Ia juga menjelaskan bahwa bantuan sosial YAPI (Anak Yatim Piatu) memang diberikan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua dan mengalami dampak buruk pada tumbuh kembangnya.
“Bansos YAPI diberikan melalui Kementerian Sosial setiap tiga bulan sekali dengan nominal Rp 200.000 per bulan bagi penerima yang terdaftar dalam DTKS,” ungkapnya.
Selain itu, Dinas Sosial juga berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Wanar untuk memastikan pemantauan berkala terhadap kondisi kesehatan dan kesejahteraan sosial Failla.
“Kami menyadari bahwa permasalahan sosial seperti ini membutuhkan keterlibatan semua pihak. Oleh karena itu, kami berterima kasih atas laporan dari masyarakat. Kami siap terus berkoordinasi dengan desa dan stakeholder lainnya agar Failla bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak,” tambahnya.
Perhatian dari Pemerintah Desa Wanar
Sementara itu, Kepala Desa Wanar, Ali Tohir, menyatakan bahwa pihak desa juga telah memberikan perhatian terhadap kondisi Failla sejak lama. Bahkan, untuk tahun 2025, Failla telah dimasukkan sebagai penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa.
“Dari dulu, ketika orang tuanya masih hidup, bantuan juga selalu diberikan. Kami pastikan perhatian dari desa tetap ada dan termonitor,” ujar Ali Tohir.
Harapan untuk Masa Depan Failla
Kondisi Failla Amanah Dila menjadi perhatian serius, tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga masyarakat sekitar. Failla membutuhkan akses lebih baik terhadap layanan kesehatan, asupan gizi yang mencukupi, serta dukungan dari berbagai pihak.
Warga berharap pemerintah setempat tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi juga menghadirkan program berkelanjutan yang dapat menjamin pemenuhan hak-hak anak difabel, termasuk akses kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Dengan adanya respons cepat dari Dinas Sosial dan perhatian dari pemerintah desa, diharapkan Failla dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pengingat bahwa masyarakat harus selalu peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian lebih