Infolamongan.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memulai musim tanam kedua (MT II) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, Rabu (12/3/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mencapai target luas tambah tanam sebesar 192.373 hektar.
“Alhamdulillah MT II sudah bisa dimulai di Lamongan. Semoga gencarnya MT II akan bisa memenuhi target kita menuju swasembada pangan tahun ini,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Menurut data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan, hingga Maret luas tanam di Lamongan telah mencapai 15.043 hektar. Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya meningkatkan luas tambah tanam (LTT) dengan memanfaatkan 7.773 hektar lahan bera, tegal, dan kebun untuk pertanian. Hal ini dilakukan mengingat luas lahan baku pertanian di Kabupaten Lamongan mencapai 96.095,9 hektar.
Berbagai strategi dilakukan untuk mencapai target ini, seperti pemanfaatan lahan bera untuk pertanian, penyusunan jadwal tanam di setiap kecamatan, monitoring lapangan harian, serta identifikasi ketersediaan benih, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan). “Selain untuk memenuhi target, tujuan kita ialah mempertahankan predikat lumbung pangan nasional,” terang Pak Yes.
Selain menanam padi di MT II, Pak Yes juga melakukan panen padi MT I di Desa Kedungasri, Kecamatan Kembangbahu. Pada lahan seluas 25 hektar yang siap panen, produktivitas padi di Desa Kedungasri mencapai 7,53 ton per hektar. Gabah kering panen tersebut dapat dijual dengan harga lebih dari Rp6.500 per kilogram.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kabupaten Lamongan semakin memperkuat posisinya sebagai daerah yang berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Pemerintah daerah pun terus berkomitmen untuk mendukung para petani agar hasil pertanian mereka semakin optimal dan berkelanjutan.
