Bahaya Steroid bagi Tubuh: Mengungkap Risiko dan Dampaknya

Infolamongan.id – Steroid sering digunakan oleh atlet dan binaragawan untuk meningkatkan performa dan membentuk otot dengan cepat. Namun, penggunaannya tanpa pengawasan medis bisa membawa berbagai risiko serius bagi kesehatan. Steroid anabolik, jenis yang paling umum digunakan untuk tujuan peningkatan fisik, memiliki efek samping yang bisa berdampak jangka pendek dan jangka panjang.

Dampak Jangka Pendek
Penggunaan steroid dapat menyebabkan sejumlah efek samping dalam waktu singkat. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Gangguan Mood: Steroid dapat memicu perubahan mood yang ekstrem, termasuk agresivitas dan iritabilitas. Pengguna juga mungkin mengalami euforia yang tidak wajar atau, sebaliknya, depresi.
  2. Masalah Kardiovaskular: Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan gangguan kardiovaskular lainnya. Hal ini karena steroid dapat mempengaruhi kadar kolesterol, meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik).
  3. Gangguan Sistem Pencernaan: Pengguna steroid mungkin mengalami mual, muntah, dan sakit perut. Dalam beberapa kasus, penggunaan steroid juga bisa menyebabkan kerusakan hati, seperti hepatitis atau bahkan tumor hati.
  4. Perubahan Kulit: Steroid dapat menyebabkan jerawat parah dan kulit berminyak. Selain itu, pengguna juga bisa mengalami pembentukan stretch mark akibat pertumbuhan otot yang cepat.

Dampak Jangka Panjang
Efek jangka panjang penggunaan steroid bisa lebih serius dan berpotensi permanen, seperti:

  1. Kerusakan Hati: Penggunaan jangka panjang steroid anabolik dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, termasuk kanker hati dan pelbagai penyakit hati lainnya.
  2. Disfungsi Hormon: Steroid dapat mengganggu produksi hormon alami tubuh, mengakibatkan gangguan seperti ginekomastia (pembesaran payudara pada pria) dan penyusutan testis. Pada wanita, dapat menyebabkan perubahan suara menjadi lebih dalam, pertumbuhan rambut berlebih, dan gangguan menstruasi.
  3. Masalah Kardiovaskular Jangka Panjang: Penggunaan steroid dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, terutama pada mereka yang sudah memiliki faktor risiko seperti hipertensi atau kolesterol tinggi.
  4. Kecanduan: Meskipun bukan zat adiktif seperti narkoba, pengguna steroid bisa mengembangkan ketergantungan psikologis. Mereka mungkin merasa sulit untuk berhenti menggunakan steroid karena takut kehilangan massa otot dan kekuatan.

Kesimpulan
Mengingat berbagai risiko yang terkait dengan penggunaan steroid, penting bagi siapa saja yang mempertimbangkan untuk menggunakannya guna mencari saran medis terlebih dahulu. Penggunaan steroid tanpa pengawasan medis tidak hanya ilegal di banyak negara tetapi juga berbahaya bagi kesehatan. Ada alternatif yang lebih aman untuk meningkatkan performa atletik dan membentuk otot, seperti program latihan yang tepat dan nutrisi yang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *